Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rajin Sikat Gigi Namun Masih Bau Mulut, Apa Alasannya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyikat gigi dengan pasta gigi diklaim bisa membersihkan gigi sekaligus menyegarkan nafas. Namun, tak sedikit orang yang masih mengalami bau mulut meski sudah rajin menyikat gigi. Apa sebabnya?

Pakar kesehatan gigi dan mulut, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc menyebutkan, ada beberapa penyebab yang mungkin membuat seseorang masih bau mulut meski sudah menyikat gigi.

1. Cara menyikat gigi salah

Pastikan kamu sudah menyikat gigi dengan cara yang tepat. Menyikat gigi setidaknya dilakukan selama dua menit dan menjangkau seluruh bagian, atas dan bawah serta dalam dan luar gigi. Pastikan kamu menyikat hingga ke sela-sela gigi.

Saat menyikat gigi, pastikan kamu tidak lupa membersihkan gusi dan lidah karena bahan makanan juga berpotensi berkumpul di permukaan bagian tersebut.

"Contoh, anak bayi saja kalau nyusu terus yang dilihat putih kan lidahnya? Jadi saat sikat gigi pastikan juga menyikat sedikit dari gusinya kemudian menyikat juga lidah," ujar Ratu Mirah ketika ditemui pada peluncuran Pepsodent Siwak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

2. Makanan

Jika teknik menyikat gigi sudah tepat namun tetap mengalami masalah bau mulut, pastikan kamu menyikat gigi pada waktu yang tepat, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Salah satu alasan mengapa menyikat gigi perlu dilakukan pada waktu tersebut adalah agar tidak ada sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi dan rongga mulut. Sebab bisa jadi, penyebab bau mulut berasal dari makana yang dikonsumsi.

"Mungkin makannya yang berbau kurang sedap, seperti petai, jengkol, bawang putih. Enak tapi bikin bau," tuturnya.

3. Karang gigi

Penyebab bau mulut lainnya adalah karang gigi atau plak gigi yang telah mengeras. Menurut Ratu Mirah, adanya karang gigi seringkali tidak disadari, apalagi jika seseorang jarang pergi ke dokter gigi.

Ia menambahkan, hampir 30 persen orang Indonesia memiliki kondisi gigi yang tidak baik. Namun, hanya 10 persennya yang pergi ke dokter gigi untuk mengatasi masalah seputar gigi dan mulut. Itupun dilakukan karena untuk mengobati gigi yang sakit atau untuk tindakan pencabutan.

"Dilihat ada enggak sih karang giginya. Karena yang namanya karang gigi semua bakteri menempel ada di situ," kata Ratu Mirah.

Selain bau mulut, tanda lainnya dari masalah karang gigi adalah mudah berdarah ketika menyikat gigi. Jika kamu mengalami kondisi tersebut, artinya harus segera memeriksakan diri ke dokter gigi.

Sebab, karang gigi tidak bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi melainkan membutuhkan alat khusus yang dimiliki oleh dokter gigi.

4. Masalah organ lain

Setelah semua penyebab dipastikan teratasi namun bau mulut masih terasa, ada baiknya jika kamu memeriksakan kesehatan organ lainnya. Sebab, bisa jadi masalahmu bukan pada gigi, melainkan pada bagian tubuh lain.

"Kalau semuanya sudah, baru harus curiga. Di dalam rongga mulut atau pencernaannya atau saluran pernafasan ada sesuatu," kata Ratu Mirah.

Untuk masalah ini, biasanya dokter gigi akan merujuk ke dokter spesialis terkait. Hal ini memungkinkan, sebab kondisi kesehatan gigi dan mulut bisa memang bisa menjadi indikasi gangguan organ lainnya.

"Mungkin ada gangguan pada ginjal, hati, atau (organ) lainnya, bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/31/155025520/rajin-sikat-gigi-namun-masih-bau-mulut-apa-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke