Mengapa Tikus Rumah Sering Lolos dari Perangkap

KOMPAS.com – Musim penghujan dan cuaca yang mulai dingin merupakan waktu ideal bagi tikus-tikus untuk mencari tempat yang nyaman, hangat, dan banyak makanan, yaitu rumah manusia.

Tikus yang berkeliaran di rumah bukan hanya akan mengunyah berbagai barang, tetapi juga bisa membawa penyakit dan bakteri. Walau begitu, membasmi tikus dari rumah tidak selalu mudah.

Cara-cara alami untuk mengusir tikus, seperti semprotan peppermint, lada bubuk, atau pun irisan bawang, sayangnya kurang efektif.

“Tikus selalu tinggal dekat manusia, dan bau-bauan yang biasa dipakai manusia itu bukanlah pembasi tikus. Cara terbaik untuk mengusirnya tetap menggunakan racun tikus atau pun jebakan,” kata juru bicara National Pest Management Association AS, Cindy Mannes.

Memasang jebakan bisa menjadi cara yang lebih aman dibanding racun tikus, terutama jika di rumah ada anak-anak. Tetapi, pahami bahwa tikus juga bersikap waspada terhadap jebakan yang dipasang manusia.

Tikus termasuk hewan yang “pemalu pada jebakan”. Ketika kita memasang satu jebakan, mereka mungkin tidak tahu itu adalah perangkap, tetapi mereka juga waspada dan menyadari ada sesuatu yang berubah di lingkungannya.

Tikus terkadang mengelilingi jebakan itu tapi tak mau terlalu dekat. Itu sebabnya mereka sering lolos dari perangkap.

Pakar hama tikus Robert Corrigan menyarankan untuk membuat perangkap dengan umpan yang berbeda-beda selama beberapa hari.

“Kita bisa memakai 8-10 umpan yang berbeda, misalnya remahan oatmeal, sedikit selai kacang, atau potongan kecil daging, selama tiga hari tanpa bermaksud menangkapnya. Setelah kita melatih mereka bahwa makanan itu bukan ancaman, baru pasang perangkap dengan umpan tersebut,” kata Corrigan.

Jangan memasang jebakan tikus secara random. Perhatikan lubang tempat mereka masuk atau di mana mereka bersarang. Lalu pasang jebakan di sekitar area tersebut. Setelah itu jangan lupa menutup setiap lubang yang jadi tempat mereka keluar masuk.