Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Amankah Berhubungan Seks Selama Masa Kehamilan?

KOMPAS.com — Selama masa kehamilan, sebagai pasangan tentu memiliki banyak pertanyaan. Salah satunya, seputar seberapa aman berhubungan seks saat hamil.

Selain takut melukai janin yang ada di kandungan, ada beberapa hal lain yang juga memengaruhi hubungan seks dengan pasangan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pasangan tidak menyukai seks selama kehamilan.

* Suami stres tentang uang

* Suami bersikap sopan dan tidak ingin menekan kamu

* Suami cemburu dengan perhatian yang kamu dapatkan

* Suami takut akan perubahan

* Suami khawatir karena akan menjadi orang tua

Jadi, apa yang harus dilakukan?

Bicarakan tentang tersebut. Tentunya ada saja hal-hal yang berubah, jadi dorong pasangan untuk terbuka dengan perasaan mereka dan terbuka tentang perasaanmu juga.

Menjaga dialog tetap terbuka untuk membahas semua detail intim kehidupan seks adalah penting di masa sekarang, dan untuk sisa hidup bersama nantinya.

Pertanyaan seks selama kehamilan yang sering ditanyakan

Ada banyak misteri dalam hal seks selama kehamilan. Tapi ingat, satu-satunya yang dapat memberi informasi secara akurat tentang tubuh dan hal-hal spesifik pada kehamilanmu adalah dokter atau bidan, jadi pastikan untuk memeriksakannya terlebih dahulu.

1. Bisakah seks selama kehamilan menyakiti bayi?

Ini mungkin ketakutan terbesar yang dimiliki pasangan tentang bercinta selama kehamilan. Khususnya, jika kamu berhubungan seks, suami mungkin khawatir bahwa ia akan menghantam kepala bayi dengan penisnya.

Tapi ketahuilah, bahwa bayi kamu yang sedang berkembang dilindungi oleh otot-otot rahim yang kuat, serta kantung dan cairan ketuban.

Sumbat lendir tebal yang menghalangi leher rahim selama kehamilan menambah lapisan perlindungan lainnya. Dan penis tidak cukup besar untuk menyebabkan kerusakan.

Kesimpulannya? Seks aman untuk sebagian besar pasangan.


2. Bisakah seks dan orgasme selama kehamilan memicu persalinan prematur?

Sekali lagi, jika kamu memiliki kehamilan berisiko tinggi atau riwayat persalinan premature, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter tentang hal ini.

Jika tidak pernah, hubungan intim umumnya dianggap aman untuk pasangan hamil. Jadi cobalah untuk tidak khawatir, bahwa klimaks akan menyebabkan persalinan dini atau keguguran.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kontraksi orgasme dapat memicu persalinan, studi baru telah menemukan, bahwa klimaks saat hubungan seksual tidak berpengaruh pada persalinan dan bahkan mungkin melindungi terhadap kelahiran prematur.

Fakta menyenangkan: Orgasme selama kehamilan kemungkinan merupakan bagian dari aktivitas paling intens. 

3. Apakah seks saat hamil selalu tidak nyaman?

Trimester pertama mungkin dipenuhi rasa mual, kelelahan, dan sensasi fisik tidak menyenangkan lainnya yang membuat kamu tidak nyaman.

Dan kamu mungkin merasa terlalu tidak nyaman untuk bercinta selama beberapa bulan. Jika kamu tidak tertarik, tidak apa-apa.

Tentunya kamu tetap perlu bertanya pada dokter atau bidan terkait kondisi kehamilanmu. Pasalnya, setiap ibu hamil memiliki kondisi berbeda di setiap masa kehamilan.

Kamu dan pasangan juga bisa berkonsultasi posisi-posisi mana yang aman dan biasanya nyaman dikakukan saat hamil.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/04/190500720/amankah-berhubungan-seks-selama-masa-kehamilan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke