Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebiasaan Kecil Bisa Bikin Lebih Produktif di Tempat Kerja

Jika kamu kesulitan melakukannya, kamu mungkin berpikir "terlalu besar", sehingga membuatmu gagal.

Misalnya, jika kamu memiliki target meminum satu galon air per hari, kuncinya adalah mulai dengan seteguk air di pagi hari, dan dilakukan terus-menerus alih-alih langsung meminum satu galon penuh.

Seorang ilmuwan perilaku Universitas Stanford BJ Fogg, Ph.D. telah mempelajari bagaimana kebiasaan disimpan. Dia meneliti hal itu selama hampir tiga dekade.

Fogg menyebut kunci keberhasilan adalah bagaimana bisa "berpikir kecil" ketika ingin mengembangkan perilaku atau rutinitas baru.

"Sesuatu yang kecil adalah hal besar," kata pendiri Lab Desain Perilaku di Stanford University itu kepada CNBC Make it.

Sejak 1998 Fogg melakukan sejumlah studi dan menjalankan lab desain perilaku untuk mencari tahu bagaimana sebuah kebiasaan dibentuk, dan dapat dijalani terus menerus.

Demi riset tersebut ia sudah melatih lebih dari 40.000 orang.

Dengan melakukan langkah-langkah kecil, kata dia, kebiasaan akan cenderung lebih mudah untuk dilakukan secara konsisten karena tak membutuhkan banyak motivasi di awal.

Selain itu, kita juga lebih bisa bereksperimen jika gagal menjalani langkah-langkah kecil tersebut.

Rutinitas harian yang sudah dilakukan juga bisa menjadi awal untuk membentuk rutinitas baru lainnya.

Terakhir, untuk membuat satu perilaku dapat dijalankan secara konsisten dalam waktu lama, penting untuk merayakannya jika kebiasaan tersebut sudah dijalankan.

"Memberikan apresiasi pada diri sendiri karena capaian tertentu akan membuat diri kita cenderung mengulanginya," kata Fogg.

Menurut penelitian yang dilakukan Fogg dan timnya, kebiasaan yang paling ingin dilakukan banyak orang dalam rutinitas mereka biasanya berkaitan dengan produktivitas.

Bahkan, keinginan membangun kebiasaan yang produktif mengalahkan keinginan orang-orang untuk membangun kebiasaan terkait finansial atau penurunan berat badan.

Kebiasaan kecil yang baik untuk produktivitas, menurut Fogg, dimulai dari mengatur ponsel kita ke mode "do not disturb" segera setelah kita siap mulai bekerja.

Ketika hal itu dijalankan, itu akan memiliki efek pada kebiasaan-kebiasaan lainnya dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas.

"Sebab ketika kita mulai dengan kebiasaan kecil, kita tidak bergantung pada motivasi tertentu untuk menjalankannya," ungkap Fogg.

Riset yang dilakukan Fogg juga mengungkapkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa membantu orang meningkatkan produktivitasnya.

Satu kebiasaan berkaitan dengan kebiasaan lainnya, sehingga ketika sudah konsisten menjalani satu kebiasaan, kondisi itu dapat membantu kita untuk menjalankan kebiasaan lainnya:

1. Setelah duduk di meja kerja, atur ponsel menjadi mode "do not disturb".

2. Menata barang-barang yang berantakan di sekitar meja kerja.

3. Setelah selesai membaca email, tutup kolom browser.

4. Setelah membuka software yang digunakan bekerja, tutup program lainnya di komputer yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.

5. Setelah membuka media sosial di komputer, jangan lupa untuk keluar (log out).

6. Saat rapat, setelah duduk di meja, tulislah judul, tanggal dan peserta rapat pada bagian atas catatan.

7. Membatasi durasi panggilan telepon yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

8. Menyimpan dokumen-dokumen yang diunggah dari email dalam sebuah folder yang sesuai untuk proyek tertentu.

9. Setelah selesai dengan pekerjaan dan meninggalkan kantor, anggaplah dirimu sukses menjalani satu hari.

10. Setelah membuka pintu rumah, simpan kunci di tempat yang sama sehingga kamu bisa mengingatnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/19/091854520/kebiasaan-kecil-bisa-bikin-lebih-produktif-di-tempat-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke