Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Sehat untuk Mengatasi Kesepian

KOMPAS.com - Dunia ini dipenuhi oleh lautan manusia. Namun adakalanya kita merasa kesepian dan terisolasi.

Kita mungkin merasakan kehampaan yang akut, serta merasa tidak ada yang dapat memahami diri kita. Jangan biarkan kondisi ini mendera. Ada beberapa cara sehat untuk mengatasi kesepian.

Kesepian diasosiasikan dengan berbagai kondisi mental. Misalnya, rasa sepi dapat memicu kondisi depresi. Dalam tahap lebih lanjut, kesepian yang mendera, bisa menimbulkan mati muda pada penderitanya.

Kesepian dapat memicu perilaku yang tidak sehat pada penderitanya. Misalnya, orang kesepian akan mudah untuk menjadi pecandu alkohol dan narkoba, yang tentunya bukan cara sehat.

Pada beberapa kasus, penderitanya juga mungkin mengalami gangguan penyalahgunaan obat tertentu.

Jika kamu merasa kesepian, ada beberapa cara sehat yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Kurangi penggunaan media sosial

Saat merasa kesepian, hal yang pertama yang mungkin ingin kamu lakukan adalah mengakses media sosial dan aplikasi jejaring sosial.

Walau seakan-akan bisa mengalihkan rasa kesepian, penggunaan media sosial ternyata sama sekali tak membantu pemulihan kondisi ini.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal American Journal of Preventive Medicine menemukan, pengguna media sosial lebih rentan untuk merasa terisolasi, dibandingkan orang-orang yang jarang mengaksesnya.

Hubungi teman-teman 

Kamu mungkin memiliki kelompok pertemanan, dengan orang-orang yang paling bisa memahamimu. Saat merasakan kesepian, hubungi mereka untuk sekadar bertukar cerita, atau menceritakan perasaan yang dihadapi.

Kamu juga bisa mengajak mereka untuk bertemu, seperti coffee date di kedai kopi favorit, atau makan siang bersama.

Mengikuti kelas dan kegiatan sosial

Kamu tentunya memiliki hobi tertentu, seperti menari, berolahraga, atau bernyanyi. Kesepian dapat muncul karena kamu memiliki waktu kosong, dan tidak memiliki aktivitas lain.

Dengan mengikuti kelas-kelas menarik, kamu bisa bertemu dengan orang-orang dengan minat sama.

Kamu juga bisa mengikuti komunitas non-profit atau menjadi sukarelawan (volunteer), untuk membantu mengalihkan pikiran.

Dengan mengikuti komunitas seperti ini, kamu dapat bertemu orang baru, mendapatkan pengalaman menarik, serta menjadi lebih bersyukur.

Mengadopsi hewan peliharaan

Mungkin adakalanya kamu terlalu enggan untuk berinteraksi sosial. Kondisi ini mungkin bisa diatasi dengan memelihara hewan, seperti kucing dan anjing, untuk menemani hari-harimu.

Berbagai kajian telah membuktikan manfaat hewan peliharaan untuk mengurangi rasa kesepian. Sebuah artikel ilmiah yang dimuat jurnal Aging Mental Health menyebutkan, memelihara hewan dapat menurunkan kesepian hingga 36%.

Memelihara anjing misalnya, dapat menjaga kesehatan mental, terlebih bagi yang hidup sendiri dan rentan mengalami kesepian.

Hewan peliharaan juga membantu dalam pemulihan gejala kecemasan, gangguan stres, hingga kondisi depresi.

Memiliki hewan peliharaan, memungkinkan kita dapat melakukan aktivitas lain yang juga bermanfaat. Misalnya, membawa anjing jalan-jalan di taman. Jalan-jalan santai juga bisa meningkatkan kesehatan mental, lho!

Mencari bantuan profesional, jika terus merasa kesepian

Kesepian dan kondisi depresi sering muncul bersamaan. Semakin merasa depresi, semakin besar pula rasa kesepian yang dialami. Begitu pula sebaliknya.

Jika tips di atas belum mampu mengatasi kesepian yang dirasakan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli kejiwaan.

Ada beberapa jenis tindakan, yang mungkin akan disarankan oleh dokter atau psikiater. Misalnya, kamu tentu sering mendengar istilah terapi kognitif perilaku. Terapi ini diharapkan dapat mengubah cara berpikir, dan memulihkan rasa kesepian.

Penting untuk diingat, kesepian bukan berarti sendirian di muka bumi ini. Lakukan cara-cara di atas, untuk membantu lebih merasa bersemangat dan menghilangkan kesepian.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/24/152620520/cara-sehat-untuk-mengatasi-kesepian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke