Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips Membersihkan Perabot Rumah Pascakebanjiran

KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, terutama area Jakarta dan sekitarnya, pada awal tahun ini tentu menimbulkan malapetaka bagi struktur rumah, barang dan harta pribadi, serta kondisi kesehatan korban yang mengalaminya.

Kini, beberapa wilayah yang terkena banjir sudah mulai surut. Maka inilah saat yang tepat bagi para korban banjir untuk memulai proses pemulihan.

Pasalnya, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan setelah kebanjiran guna menjamin keamanan rumah serta mencegah kerusakan lebih lanjut pada rumah beserta isinya.

Salah satu dampak paling besar setelah kebanjiran adalah berbagai perabot rumah tangga yang menjadi kotor. Terlebih banjir biasanya juga disertai dengan lumpur, kotoran, dan zat kimia yang menyerap ke dalam perabot.

Meski demikian, kita tak harus langsung membuang semua perabot rumah yang terkena banjir. Pasalnya ada beberapa cara untuk membersihkan barang-barang tersebut.

Tetapi, sebelum mulai proses bersih-bersih, pastikan memiliki air bersih, larutan pemutih (cairan klorin), dan cairan disinfektan yang digunakan untuk membersihkan berbagai jenis perabot rumah.

Siapkan pula selang untuk menyemprot air dan lumpur, serta mesin cuci yang sudah dibersihkan untuk mencuci kain. Selanjutnya, lakukan langkah-langkah membersihkan perabot rumah sesuai jenisnya berikut ini.

1. Kursi dan sofa dari bahan kain

Jika kursi dan sofa dari bahan kain sudah terendam air selama beberapa jam atau hari, biasanya lumpur dan kotoran telah menembus lapisan-lapisan kain. Akibatnya, jamur akan mudah tumbuh pada barang tersebut.

Jika demikian, Anda tidak memiliki pilihan lain selain membuangnya.

2. Kursi dan perabot rumah dari kayu

Perabot kayu berlapis sebaiknya dibuang apabila lapisan busa, kain, dan kayunya sudah menyerap banyak air dan kotoran.

Namun, jika barang tersebut tidak sampai terendam banjir, Anda masih bisa membersihkan perabot rumah dengan cara berikut ini:

  • Campurkan larutan pemutih dengan air. Bersihkan bingkai kayu menggunakan larutan tersebut.
  • Keringkan bingkai kayu di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik. Ingat, jangan mengeringkannya di bawah sinar matahari secara langsung.
  • Mengingat jamur mungkin akan tumbuh pada bingkai kayu selama proses pengeringan, bersihkan secara berkala dengan cairan pembersih.
  • Setelah bingkai dan busa betul-betul kering, tempelkan kembali keduanya menggunakan lem khusus.

3. Kasur

Anda boleh membersihkan kasur yang terkena dampak banjir apabila hanya sebagian permukaannya yang terendam air.

Bersihkan permukaan kasur yang kebanjiran menggunakan air bersih. Lalu, keringkan di tempat yang terkena angin dan sinar matahari langsung. Anda pun bisa menggunakan kipas angin untuk membantu mengeringkan kasur lebih cepat.

Akan tetapi, kasur yang sudah terendam air selama belasan jam sebaiknya diganti dengan yang baru. Ini karena jamur akan segera tumbuh sebelum air di dalamnya mengering.

Jika kasur yang sudah kering mengeluarkan bau apek, ini berarti kasur sudah ditumbuhi jamur dan tidak dapat digunakan lagi sehingga Anda harus membuangnya.

4. Bantal dan guling

Bantal dan guling yang terendam banjir tidak dapat diselamatkan. Pasalnya, akan sulit untuk menghilangkan semua kotoran atau lumpur yang menempel di dalamnya.

Namun, jika ingin membersihkan perabot satu ini setelah terendam banjir, ikuti langkah berikut ini.

  • Bersihkan permukaan bantal dan guling dari kotoran atau lumpur yang menempel.
  • Cuci bantal dan guling dalam mesin cuci menggunakan air hangat dan detergen yang mengandung enzim.
  • Keringkan dengan mesin cuci atau peras untuk mengeluarkan air sebanyak-banyaknya yang Anda bisa.
  • Jemur bantal dan guling di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.

5. Selimut

Membersihkan perabot satu ini mungkin membutuhkan perawatan khusus. Anda dapat memeriksa label pada selimut guna memastikan apakah larutan pembersih bisa digunakan untuk membersihkan selimut itu atau tidak.

Kemudian, cuci selimut satu persatu dan jangan dicampurkan dengan jenis selimut lainnya pada satu waktu.

  • Jika noda atau kotoran akibat banjir yang terdapat pada selimut sudah mengering, cuci selimut dalam mesin cuci menggunakan air hangat dan detergen yang mengandung enzim.
  • Kemudian, cuci kedua kalinya menggunakan air panas dan larutan pembersih agar proses pembersihannya maksimal.
  • Setelah proses pencucian berakhir, bilas selimut minimal tiga kali menggunakan air hangat bersih.
  • Keringkan selimut dengan mesin cuci atau peras untuk mengeluarkan air sebanyak-banyaknya.
  • Terakhir, jemur selimut di bawah sinar matahari agar benar-benar kering.

Untuk jenis selimut berbahan wol, berikut langkah membersihkan yang harus dilakukan.

  • Sikat atau kucek selimut dari kotoran yang menempel.
  • Cuci dengan air hangat (air hampir hangat) menggunakan sabun atau deterjen ringan.
  • Selanjutnya, gunakan cairan disinfektan. Jangan menggunakan larutan pembersih karena bahan wol tidak dapat dibersihkan menggunakan cairan ini.
  • Keringkan di bawah sinar matahari langsung agar cepat kering.

6. Karpet

Jika karpet terbuat dari busa, sebaiknya dibuang saja karena akan sulit untuk membersihkan perabot satu ini.

Namun, jika karpet yang terkena banjir berukuran cukup besar, Anda bisa membersihkan perabot dengan melakukan langkah sebagai berikut.

  • Ketika karpet masih basah, keringkan seluruh permukaan karpet secara menyeluruh. Ini berguna untuk meminimalisir pertumbuhan jamur. Bila perlu, gunakan vacuum cleaner.
  • Bersihkan permukaan karpet dengan sampo. Jangan menggunakan cairan pemutih karena bisa merusak karpet.
  • Bersihkan sampo atau pembersih dengan air. Lalu, keringkan kembali dengan vacuum cleaner.

Jika ingin mengatasi bau karpet yang mungkin ditimbulkan, berikut adalah caranya.

  • Taburkan baking soda di atas karpet, lalu bersihkan menggunakan spons atau sapu.
  • Diamkan agar baking soda menyerap ke dalam karpet selama semalaman.
  • Bersihkan baking soda, lakukan proses vakum dua kali dengan gerakan bolak-balik ke arah yang berbeda.

7. Gorden dan tirai

Perubahan warna dan penyusutan pada gorden adalah beberapa dampak yang muncul akibat terendam banjir. Jika gorden dan tirai sudah terendam air selama beberapa hari, biasanya jamur akan tumbuh.

Jamur adalah masalah yang sulit diatasi karena jika ingin menggunakan cairan disinfektan untuk membersihkannya dapat memengaruhi kain, warna, dan hasil pembersihannya.

Untuk jenis tirai berwarna, tirai dari vinil dan kayu, serta kusen jendela dari kayu, umumnya tidak dapat diselamatkan. Sama halnya dengan gorden rumah yang memiliki cincin logam karena mudah berkarat akibat terendam banjir.

8. Seprei, handuk, dan taplak meja

Anda masih bisa membersihkan perabot, seperti seprei, handuk, dan taplak meja, asalkan tidak kebanjiran selama lebih dari 48 jam. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Jika terdapat noda yang menempel, bersihkan kain dalam mesin cuci menggunakan air hangat dan detergen yang mengandung enzim.
  • Cuci kembali perabot kain tersebut menggunakan cairan pemutih dan air panas agar steril.
  • Keringkan kain dengan mesin cuci, lalu jemur.

Jika kain yang terendam banjir memiliki noda karat akibat logam, gunakan zat penghilang karat yang mungkin dijual di toko swalayan. Umumnya, ini digunakan pada kain putih atau kain berwarna karena dapat menyebabkan warna kain memudar.

Pastikan untuk membaca label penggunaan sebelum menggunakannya. Bila perlu, gunakan pada area kain yang lebih kecil terlebih dahulu.

Bersihkan noda karat sebelum menggunakan cairan disinfektan dan larutan pembersih. Terakhir, jangan mengeringkan kain tersebut dengan mesin cuci karena berisiko membuat noda jadi sulit untuk dihilangkan.

Dampak banjir tentu menimbulkan kerugian material yang cukup besar. Oleh karena itu, hal yang lumrah apabila banyak orang lebih memilih membersihkan perabot setelah terendam banjir guna menekan biaya pengeluaran setelah bencana.

Namun, pastikan kesehatan dan kebersihan Anda yang utama. Jika perabot rumah mengeluarkan bau apek atau berjamur walaupun sudah dibersihkan, sebaiknya ganti perabot tersebut dengan yang baru guna mencegah risiko munculnya penyakit.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/26/084317320/8-tips-membersihkan-perabot-rumah-pascakebanjiran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke