Tika, Anak Indonesia yang Jadi Stylish Jilbab Lindsay Lohan

Bahkan media dihebohkan dengan penampilan perempuan itu, karena muncul mengenakan pakaian tertutup lengkap dengan hijab.

Rupanya, orang di balik hijab yang dikenakan Lindsay Lohan adalah perempuan Indonesia bernama Tika Latifani Mulya (24).

Kepada Kompas.com, Tika bercerita, peristiwa itu terjadi di tahun 2018 lalu. Saat itu, dia baru lulus kuliah dan mengambil magang di London, Inggris.

“Saat itu bos aku mempercayakan aku pegang Lindsay Lohan,” ujar Tika seusai pembukaan galeri El Zatta di Bandung, Jumat (28/2/2020).

Bukan hanya sebagai fashion stylish, Tika juga bertugas mengurus semua kebutuhan Lindsay Lohan, mulai dari penjemputan, makanan, hotel, dan lainnya.

“Di London Modest Fashion Week, aku tanya, bersediakah pakai hijab? Dia bersedia. Akhirnya aku yang pakaikan hijab,” tutur dia.

El Zatta

Tika adalah anak dari Elidawati, pengusaha Indonesia yang sukses di bidang fesyen muslim. Salah satunya, mereka memiliki brand El-Zatta.

Meski memiliki perusahaan yang besar, orangtuanya tidak memaksa Tika untuk menjadi pengusaha fesyen.

Apalagi sang ayah yang melarang Tika berkecimpung membantu perusahaan ibunya selama kuliah.

Ayahnya, kata Tika, khawatir konsentrasi pendidikannya terpecah dan susah lulus.

“Aku orangnya lumayan kreatif dan pengen ini itu. Ayah ngerasa takut aku enggak selesai kuliahnya,” ucapnya.

Meski enggak boleh nyemplung, kakaknya selalu mengarahkan suatu hari Tika bisa membantu dalam hal apa, bagaimana perusahaan berjalan, dan lainnya.

Tika pun memang memiliki cita-cita untuk mempunyai usaha sendiri saat itu.

Nah, setelah menyelesaikan pendidikan tingginya di jurusan Akuntansi, Tika lalu terbang ke London untuk magang di bidang fashion.

Sekitar dua tahun lalu, orangtuanya meminta Tika pulang dan membantu perusahaan keluarga.

Tika lalu berpikir, dia bisa seperti sekarang juga karena orangtua. Ia akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan membantu perusahaan keluarganya.

Meski tidak sesuai dengan impiannya dulu, ia tak pernah menyesalinya. “Dalam hidup aku, ibu tuh selalu bekerja."

"Kini saatnya aku bantu dan berbalas budi pada orangtua. Supaya dia bekerja lebih tenang karena ada anaknya,” tutur Tika.

Awal masuk ke El Zatta tidaklah mudah. Ia memang memiliki pengetahuan tapi kurang pengalaman.

Itulah mengapa TIka mengaku ingin terus menambah pengalaman, belajar ke banyak orang, dan rendah hati untuk menerima masukan.

Hingga akhirnya, kini Tika menduduki jabatan Vice President Elzatta.

Traveling

Kendati demikian,di tengah kesibukannya ia selalu menyempatkan diri melakukan me time. Salah satunya traveling ke berbagai daerah atau luar negeri.

“Pertama kali traveling saat SMA. Saat itu ayahku baru lulus S2 di Belgia. Kita sekeluarga ke sana dan keliling Eropa."

"Oh dunia tuh kaya gini. Ternyata Indonesia beda,” tutur dia.

Karena SMA ia tinggal di asrama, masa kuliah adalah kebebasan buat dia untuk traveling ke luar negeri.

Lalu ayahnya mendorong dia untuk menggunakan "privilege" sebagai mahasiswa, sehingga tidak menggunakan uang orangtua ketika pelesiran.

“Akhirnya aku apply short course. Aku ke luar negeri tidak hanya jalan-jalan, pasti sambil course atau training."

"Sampai sekarang, kalau ke luar negeri pasti sambil kerja,” cetus dia.