Aturan Penting Cuci Muka untuk Kulit Jenis "Kombinasi"

Namun, sebagian kawan lainnya melihat wajah Mira sebagai kulit kering.

Selain bingung, kondisi ini membuat Mira kerap mengganti skincare-nya. Kadang, dia membeli skincare untuk kulit berminyak, kadang pula untuk kulit kering.

“Akhirnya saya memutuskan ke dokter kulit. Katanya kulit saya kombinasi. Di bagian t-zone berminyak, di bagian lainnya kering,” ujar Mira kepada Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Dokter spesialis kulit Skin Ethica Bandung, Nia Ayu Saraswati SpKK mengatakan, pemilik kulit kombinasi atau mixed harus memerhatikan sabun pencuci muka.

Jangan menggunakan facial wash untuk berjerawat karena akan mengeringkan. Pilihlah facial wash untuk kulit normal atau berminyak.

“Tapi biasanya diberi facial wash ke arah kulit normal, sehingga tidak membuat kering daerah pipi,” imbuh dia.

Selain itu, lakukanlah double cleansing. Pertama, untuk mengangkat kotoran atau kulit mati dengan facial wash.

Kedua, untuk mengangkat minyak. Bisa dengan menggunakan micellar water, toner, atau milk cleanser.

Micellar water merupakan teknologi baru untuk mengangkat minyak seperti fungsi toner.

Bedanya, micellar water melembapkan, sedangkan toner karena megandung alkohol membuat kulit lebih kering.

“Atau bisa menggunakan milk claenser yang melembapkan. Jadi tinggal pilih saja, mau pakai micellar water, toner, atau milk cleanser,” tutur dia.

Bila tidak bisa mengakomodasi kelebihan minyak di t-zone, disarankaan untuk menggunakan kertas minyak dengan cara di-"tap".

Kertas minyak ini baik untuk menyerap minyak. Bila tidak ada lagi minyak yang bisa diserap, kertas itu tidak bisa menyerap apa pun.

“(Kertas minyak) cukup baik untuk orang yang berminyak parah. Karena minyak lambat laun akan menutup pori sehingga menimbulkan komedo dan jerawat,” kata Nia Ayu.