Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cokelat Hitam Baik untuk Jantung, Asalkan...

Tetapi cokelat hitam sering kali menjadi pilihan terbaik.

Cokelat hitam umumnya mengandung lebih sedikit gula dibandingkan jenis cokelat lainnya.

Lebih penting lagi, cokelat jenis ini memiliki konsentrasi bubuk kakao lebih tinggi.

Kakao dibuat dari biji kakao, yang mempunyai tingkat antioksidan dan flavanol tinggi, dua zat yang telah dikaitkan dengan kesehatan jantung.

Manfaat cokelat hitam bagi jantung berasal dari sejumlah besar kandungan kakao di dalamnya, seperti halnya banyak zat nabati lain.

Flavonoid, sejenis molekul yang ditemukan dalam kakao, apel, jeruk, teh, dan makanan nabati lain terbukti menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Flavanol, subkelompok flavonoid yang banyak ditemukan di cokelat hitam, juga dapat berdampak positif bagi kesehatan jantung.

Flavanol memiliki sifat antioksidan. Antioksidan --ditemukan dalam kakao, buah beri, dan bayam-- adalah molekul alami yang bisa memperbaiki sel-sel yang rusak dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Penelitian telah menemukan, konsumsi makanan tinggi antioksidan dan flavonoid memang dapat bermanfaat bagi jantung.

Secara khusus, studi tahun 2017 dalam Journal of American Heart Association menyimpulkan, cokelat hitam, kakao, dan almond dapat mengurangi risiko penyakit arteri koroner --jenis penyakit jantung paling umum.

Studi ini mengamati individu yang kelebihan berat badan dan obesitas berusia 30-70 tahun.

Para partisipan dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka yang mengonsumsi diet khas Amerika, memasukkan almond, serta almond dan cokelat hitam dalam menu makanan mereka.

Kelompok yang mengonsumsi cokelat hitam dan almond memiliki pengurangan terbesar dalam kolesterol LDL, yang dianggap faktor risiko utama penyakit jantung.

Konsumsi cokelat hitam secara sedang lebih baik

Sebelum mengonsumsi cokelat hitam, penting diingat, moderasi merupakan kunci utama, kata Lauren Gilstrap, MD, ahli jantung di Dartmouth-Hitchcock Health Center.

"Saya tidak berpikir siapa pun akan makan cokelat untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah mereka tanpa banyak kerusakan pada gula darah, berat badan, dan hal-hal seperti itu," kata Gilstrap.

Studi juga menekankan, cokelat hitam hanya boleh dikonsumsi tanpa melebihi kebutuhan energi, atau terlalu banyak konsumsi kalori.

Demikian kesimpulan penelitian yang dirilis dalam Journal of the American Heart Association.

Tidak ada dosis cokelat hitam yang direkomendasikan, tetapi peserta studi memakan 43 gram cokelat hitam per hari.

Selain itu, manfaat cokelat hitam paling kuat ketika ada konsentrasi kakao lebih tinggi, yaitu sekitar 80 persen atau lebih.

Jenis coklat hitam bisa terasa pahit dan tidak terlalu populer di masyarakat, kata Gilstrap, meskipun jelas lebih sehat daripada cokelat putih atau susu.

Jika kita mengidam kudapan, cokelat hitam adalah pilihan lebih sehat daripada makanan cepat saji tinggi gula dan lemak.

Namun bila kita mencari manfaat jantung yang terkait flavonoid dan antioksidan, kita juga wajib makan lebih banyak almond, beri, apel, jeruk, bayam, dan teh hitam atau hijau.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/05/153514820/cokelat-hitam-baik-untuk-jantung-asalkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke