KOMPAS.com – Gaya hidup dan pola makan tidak sehat bukan hanya berpengaruh pada kesehatan jantung dan berat badan, tapi juga dapat membuat jumlah sperma berkurang.
Jumlah sperma merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan program kehamilan. Makin sedikit jumlah sperma, makin rendah pula tingkat kesuburan seorang pria.
Salah satu cara untuk mendongkrak jumlah sperma adalah dengan memperbaiki pola makan. Hal itu dibuktikan dalam penelitian terhadap lebih dari 2.900 pria dengan usia rata-rata 19 tahun.
Mereka yang menjalani pola makan tinggi ikan, ayam, sayuran, buah, dan cukup air putih, diketahui memiliki jumlah sperma lebih tinggi dibanding dengan pria yang menjalani pola makan tidak sehat, seperti makanan instan, tinggi gula, dan tepung.
Menurut ketua peneliti peneliti postdoctoral dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, Feiby Nassan, jumlah sperma pada pria yang pola makannya sehat sekitar 167 juta, diikuti dengan penganut pola makan vegetarian 151 juta, dan pola makan Denmark sekitar 146 juta.
Sebaliknya, pria dengan pola makan tidak sehat memiliki jumlah sperma sekitar 122 juta. Selain itu, kadar hormon seks mereka juga lebih rendah.
Faktor lain yang sudah terbukti memengaruhi jumlah sperma adalah lingkungan, seperti kebiasaan merokok, radiasi, pestisida, dan juga paparan logam berat.
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/13/120500120/mungkinkah-jumlah-sperma-ditingkatkan-lewat-makanan-
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan