Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Cermati, Lenyapnya Indera Penciuman, Salah Satu Gejala Infeksi Corona

Bukti itu dikumpulkan oleh para ahli rhinologi di Inggris, seperti dikutip dari laman Business Insider.

Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif Covid-19 juga melaporkan hilangnya penciuman. Kondisi ini disebut anosmia atau hyposmia. 

"Di Korea Selatan, di mana pengujian telah lebih luas, 30 persen pasien yang dites positif mengalami anosmia sebagai gejala utama yang mereka hadapi dalam kasus-kasus ringan."

Demikian pernyataan bersama Clare Hopkins, Presiden British Rhinological Society Professor, dan profesor Nirmal Kumar selaku Presiden British Association of Otorhinolaryngology.

Mereka menyebut, banyak pasien di seluruh dunia yang telah dites positif Covid-19 hanya menunjukkan gejala kehilangan bau dan rasa --tanpa gejala demam tinggi dan batuk yang lebih umum terlihat.

"Ada peningkatan jumlah laporan yang meningkat secara signifikan dalam jumlah pasien yang mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," demikian disebutkan dalam pernyataan itu.

"Iran melaporkan peningkatan mendadak dalam kasus anosmia terisolasi, dan banyak pula kejadian di AS, Perancis, dan Italia Utara dengan pengalaman serupa."

Gejala yang tidak umum dalam kasus ini bisa berarti mereka tidak diuji dan diisolasi. Hal ini menandakan mereka dapat berkontribusi terhadap penyebaran virus yang cepat di seluruh dunia.

"Pasien-pasien ini mungkin adalah beberapa dari 'pembawa tersembunyi' yang sampai sekarang telah memfasilitasi penyebaran Covid-19 yang cepat," tambah mereka.

Disebutkan, orang yang berusia lebih muda kemungkinan tidak menunjukkan gejala yang umum.

Kepada Sky News, Profesor Kumar mengatakan, pasien yang lebih muda bisa saja hanya menunjukkan hilangnya penciuman atau rasa.

Selebihnya, tidak ada gejala yang lebih umum yaitu demam tinggi dan batuk terus-menerus.

"Pada pasien muda, mereka tidak memiliki gejala yang signifikan seperti batuk dan demam."

"Tetapi mereka bisa jadi hanya kehilangan indera penciuman dan rasa, yang menunjukkan virus ini tinggal di hidung," kata dia.

Dengan kesimpulan ini, para profesor menyerukan siapa saja yang menunjukkan gejala kehilangan indera penciuman atau perasa agar mengisolasi diri selama tujuh hari.

Hal ini diperlukan guna mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/24/162438020/cermati-lenyapnya-indera-penciuman-salah-satu-gejala-infeksi-corona

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke