Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Inem, Berbagi Masker dan Sembako untuk Pekerja Jalanan Jogja

Untuk menekan penyebaran virus corona yang kian meluas, pemerintah menginstruksikan agar warga bekerja dari rumah.

Demikian pula para siswa yang diinstruksikan untuk belajar dari rumah.

Namun, pilihan ini tak bisa dilakoni semua orang. Ada yang masih tetap harus keluar rumah untuk mencari nafkah bagi keluarga karena bekerja di jalan.

Berbagai inisiatif dilakukan komunitas maupun individu untuk meringankan beban mereka yang masih harus berjuang di tengah situasi seperti saat ini.

Salah satunya dilakukan oleh Made Dyah Agustina alias Inem Jogja.

Di Yogyakarta, ia mengumpulkan donasi yang kemudian disalurkan untuk memberikan bantuan berupa pemberian sembako kepada orang-orang harus bekerja di luar rumah.

Inem mengatakan, ia membagikan paket sembako kepada para driver ojek online, tukang parkir, tukang becak, dan lain-kain karena mengetahui bahwa pengemudi ojek online menghadapi situasi yang sulit selama wabah virus corona merebak.

"Saya sedikit kepo di medsos, ada tukang ojek mengeluh karena sedikit orderan, dan ada beberapa ojol tertipu pemesanan barang dalam jumlah banyak, dan ternyata orderan fiktif," ujar Inem saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (27/3/2020).

Ia juga mengungkapkan, ada seorang driver ojek online hanya mendapat 3 orderan dalam sehari dengan pemesanan tidak sampai Rp 50.000.

"Masih dengan pendapatan seperti itu, dia masih tertipu pesanan minuman dengan nominal pemesanan Rp 110.000," lanjut dia.

Dari sini, ia memahami bahwa ada mereka yang memang mau tidak mau harus keluar rumah untuk bekerja, karena jika berdiam diri di rumah, mereka tidak bisa menghidupi keluarganya.

Awalnya, ia ingin membagikan masker dan hand sanitizer kepada para pekerja tersebut.

Namun, hal itu tak terlaksana lantaran harga hand sanitizer dan masker melambung tinggi.

"Satu boks masker harganya mahal, bisa setara dengan satu karung beras lebih. Jadi saya membagikan sembako yang sekiranya bermanfaat bagi keluarga si Bapak yang bekerja," ujar perempuan berdarah Bali-Jogja ini.

Kemudian, ia dihubungi oleh komunitas kain perca yang menawarkan kerja sama dengan Inem Jogja untuk membantu para pekerja tersebut.

"Mereka menghubungi saya, dan mereka ingin ikut berbagi untuk donasi masker sebanyak 120-an masker," ujar Inem.

Akhirnya, Inem bisa membagikan sembako dan masker kepada driver ojek online, tukang parkir, pedagang kaki lima, dan lainnya pada Kamis (26/3/2020).

Ia pun mengunggah aksinya itu melalui akun Instagram Inem Jogja, @inemjogja pada Jumat (27/3/2020).

Dalam unggahan tersebut, terlihat Inem membagikan bungkusan sembako beserta masker kepada pekerja jalanan tanpa mengabaikan social distancing.

Namun, Inem mengaku harus turun dari mobil saat ia dan tim menemukan pedagang asongan dengan keterbatasan penglihatan..

"Ada satu kondisi yang mengharuskan saya keluar dari mobil, karena memang pedagang asongan tersebut buta, jadi kita tidak bisa meminta dia mendekati mobil," terang Dyah.

Bermanfaat bagi sesama

Melalui kegiatan ini, kata Dyah, ia ingin berbagi manfaat dengan sesama.

Dengan latar belakang di dunia seni, Dyah menjelma menjadi Inem yang memerankan orang gila dan menari.

"Dengan tarian edan-edanan, saya bisa berbagi keceriaan, dan wajah saya yang dicoret-coret itu memiliki filosofi tolak bala," ujar Dyah.

Selain itu, pada hari-hari biasa, menjadi Inem merupakan kegiatan sampingan ketika Dyah tidak sedang bekerja atau merasa bosan di rumah.

Tidak hanya sekadar berbagi, kegiatan positif yang dilakukan Inem yakni memungut sampah, mendengarkan curhat warga, dan berbagai kegiatan lainnya.

Harapannya, peran Inem Jogja ini menjadi tolak bala bagi masyarakat Jogja dan menjauhkan mereka dari hal-hal negatif.

Ia pun bahagia karena apa yang dilakukannya menginspirasi orang lain untuk melakukan aksi yang sama.

"Banyak yang nge-tag saya dan mereka lapor kalau melakukan kegiatan yang sama dengan saya, sampai-sampai mereka membagikan 500 hand sanitizer karena terinspirasi dari Mbak Inem," ujar Dyah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/27/192856720/cerita-inem-berbagi-masker-dan-sembako-untuk-pekerja-jalanan-jogja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke