BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan So Klin
Salin Artikel

Social Distancing karena Corona, Jangan Lupa Jaga Kebersihan Rumah

KOMPAS.com – Sejak awal tahun 2020, dunia dibuat cemas oleh wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19). Bermula dari Wuhan, China, virus ini kemudian menyebar dengan cepat ke berbagai negara.

Hingga Jumat (27/3/2020), virus yang menyerang sistem pernapasan itu telah menginfeksi 532.692 orang di seluruh dunia. Sementara itu, di Indonesia kasus positif telah mencapai angka 893 per 27 Maret 2020.

Sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, World Health Organization (WHO) mengeluarkan beberapa anjuran, seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker bila sakit, hingga social distancing atau mengurangi kontak dengan orang lain dan menghindari berkegiatan di keramaian.

Social distancing

Demikian pula dengan Indonesia. Presiden Joko Widodo melalui keterangan resminya, Minggu (15/3/2020), mengimbau masyarakat untuk menerapkan social distancing. Tujuannya, meningkatkan kewaspadaan serta mencegah penyebaran virus corona.

“Menurut saya yang paling penting adalah social distancing. Bagaimana kita menjaga jarak. Dengan kondisi itu kita sekarang kerja dari rumah, sekolah dari rumah, dan ibadah di rumah,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari akun Youtube Kompascom Reporter on Location, Minggu (15/3/2020).

Menanggapi imbauan tersebut, banyak perusahaan serta sekolah yang berada di daerah terdampak mulai menerapkan sistem kerja dan belajar dari rumah.

Meski tidak lagi beraktivitas di luar rumah, bukan berarti anjuran untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dapat diabaikan. Rekomendasi WHO untuk rutin mencuci tangan, menerapkan etika bersin dan batuk, hingga mengisolasi diri jika sakit tetap harus dilakukan.

Jaga kebersihan rumah

Selain menjaga kesehatan dan kebersihan diri, menjaga kebersihan rumah juga sangat penting. Apalagi, ketika social distancing hampir seluruh kegiatan dilakukan di dalam rumah.

Pasalnya, penelitian terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang terbit pada Selasa (17/3/2020) mengatakan, virus corona bisa bertahan berhari-hari di permukaan benda. Jika menempel di permukaan tembaga, virus dapat bertahan sampai 4 jam.

Karena itulah, rutin membersihkan rumah berserta perabotannya menjadi langkah penting untuk mencegah penularan virus corona. Informasi dari laman CDC mengungkapkan, langkah itu pun dapat membantu melindungi seluruh keluarga atau penghuni rumah selama wabah Covid-19.

Adapun CDC menganjurkan untuk membersihkan dan mendisinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh penghuni rumah (high touch surface).

Menurut CDC, penggunaan air bersih dan sabun biasa sudah cukup untuk membersihkan perabotan rumah, seperti gagang pintu, meja, sakelar lampu, gagang lemari, keran, hingga dudukan toilet.

Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan lantai rumah dengan air bersih serta sabun. Bisa juga menggunakan cairan pembersih khusus lantai, seperti SoKlin Lantai.

Cairan pembersih lantai itu mampu membersihkan lantai dan menjaganya bebas dari bakteri serta virus penyebab penyakit. Pasalnya, Soklin Lantai mengandung antibacterial agent yang dapat membunuh kuman tanpa perlu dicampur dengan cairan pembersih lain.

Selain itu, teknologi fast dry-nya membuat lantai cepat kering setelah dipel. Ada juga shine lock formula yang mampu membuat lantai bersih dan kilap.

Terkait penyemprotan disinfektan di rumah, CDC menyarankan, penyemprotan dilakukan setelah permukaan benda dibersihkan dengan sabun dan air.

Sebabnya, penyemprotan dengan disinfektan hanya membunuh kuman di permukaan benda. Tidak bisa membersihkan permukaan benda yang kotor.

Dengan disiplin menjaga kesehatan dan kebersihan diri, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rutin membersihkan rumah, diharapkan risiko penyebaran dan penularan Covid-19 dapat diminimalisir.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/28/090200320/social-distancing-karena-corona-jangan-lupa-jaga-kebersihan-rumah

Bagikan artikel ini melalui
Oke