Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Skizofreniform, Gangguan Mental Mirip Skizofrenia

KOMPAS.com - Banyak jenis gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, suasana hati, dan kepribadian.

Namun, kelainan psikotik seperti skizofrenia, adalah salah satu gangguan mental paling serius.

Menurut sumber MedlinePlus dari US National Library of Medicine, gangguan psikotik menyebabkan pemikiran dan persepsi abnormal, yang membuat seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan hidup.

Skizofrenia merupakan gangguan psikotik paling umum, dan mempunyai tipe yang berbeda-beda, termasuk skizofreniform.

Dr. Tatiana Falcone, MD, psikiater di Cleveland Clinic mengatakan kelainan skizofreniform sangat menyerupai skizofrenia, namun dalam jangka waktu pendek.

"Orang dengan skizofrenia memiliki gejala lebih dari enam bulan," katanya. " Sedangkan orang dengan gangguan skizofreniform akan menunjukkan gejala kurang dari enam bulan."

Sekitar satu dari setiap 1.000 orang akan mengalami kelainan skizofreniform dalam hidup mereka, kata Dr. Falcone.

Menurut Cleveland Clinic, kelainan tersebut memengaruhi baik pria dan wanita, namun pada pria muncul di usia lebih muda (18 - 24 tahun), disusul wanita (24 - 35 tahun).

Cleveland Clinic menyebut, gejala gangguan skizofreniform meliputi:

1. Delusi

2. Halusinasi

3. Ucapan yang tidak masuk akal

4. Tingkah laku aneh, termasuk berjalan membentuk lingkaran, mondar-mandir, atau menulis terus-menerus

5. Kekurangan energi

6. Hilangnya kesenangan atau minat dalam hidup

7. Tidak bersih

8. Penolakan dari keluarga

Dr. Falcone mengatakan, depresi sering menyertai gangguan skizofreniform, dengan gejala psikotik yang mendekati depresi.

Gejala psikotik dari gangguan skizofreniform, kata Dr. Falcone, bisa jadi merupakan mood kongruen, yang artinya halusinasi atau delusi dapat berkaitan dengan depresi penderitanya.

Gangguan skizofreniform dapat disebabkan oleh faktor genetik, serta ketidakseimbangan zat kimia di otak atau faktor lingkungan.

Menurut Cleveland Clinic, faktor-faktor ini mencakup pengalaman akan peristiwa yang sangat menegangkan atau buruknya interaksi sosial buruk.

Faktor tersebut dapat memicu gangguan skizofreniform pada orang yang menderita karena riwayat keluarga mereka.

Pada kasus yang berhubungan dengan depresi, pengobatan untuk gangguan skizofreniform bisa mencakup terapi atau penggunaan antidepresan.

Di samping itu, dokter akan menggunakan obat antipsikotik untuk mengobati gejala psikotik pada pasien yang memiliki gangguan skizofreniform.

Sekitar dua pertiga kasus penderita skizofreniform, menurut American Psychiatric Association, dapat mengembangkan skizofrenia.

Gangguan skizofreniform dengan depresi juga meningkatkan risiko kematian seseorang karena bunuh diri, jadi penting bagi penderita untuk mendapat bantuan yang mereka butuhkan.


https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/29/083755920/mengenal-skizofreniform-gangguan-mental-mirip-skizofrenia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke