Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulai Hari Ini, Pramugari Japan Airlines Tak Pakai "Hi-heels" dan Rok

Keputusan ini mengubah kebijakan sebelumnya yang mengharuskan para perempuan itu mengenakan rok dan sepatu berhak.

Maskapai tersebut memulai kebijakan ini per tanggal 1 April 2020 ini.

"Ini menjadi kali pertama kami memperbolehkan penggunaan celana panjang dan sejumlah opsi alas kaki bagi pramugari," kata Jurubicara maskapai itu.

Dengan kebijakan baru ini, maka 6.000 perempuan yang bekerja di Japan Airlines boleh memilih sepatu sesuai kenyamanan dan pertimbangan pribadi.

Keputusan maskapai tersebut datang setelah sebelumnya ada gerakan di media sosial, menggunakan tanda pagar #KuToo.

Gerakan itu menyerukan agar tempat-tempat kerja menyingkirkan kewajiban dress code, yang salah satunya "memaksa" perempuan memakai hi-heels.

Gerakan ini diinisiasi oleh aktris dan aktivis Jepang Yumi Ishikawa, di mana inspirasi itu datang dari bahasa Jepang, kutsu yang berarti sepatu, dan kutsuu yang berarti kesakitan.

Ishikawa meluncurkan tanda pagar ini dengan mengunggah ceritanya mengenai kewajibannya memakai sepatu hak tinggi saat bekerja di rumah duka.

Mereka menetapkan perempuan yang menjadi kru kabin, tak lagi diminta untuk mengenakan riasan wajah.

Maskapai yang dikenal dengan seragam merahnya tersebut juga memberikan celana panjang sebagai seragam standar pramugari, ketimbang secara khusus mengatur mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/01/130711320/mulai-hari-ini-pramugari-japan-airlines-tak-pakai-hi-heels-dan-rok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke