Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelembap Tangan Penting untuk Cegah Penularan Penyakit

Namun, terlalu sering mencuci tangan ternyata -pada sebagian orang, juga mengakibatkan kulit kering.

Apalagi, jika digabungkan dengan pemakaian pembersih tangan (hand sanitizer).

Jangan biarkan kulit kering dan pecah-pecah. Sebab, menjaga kulit tangan tetap lembap ternyata juga penting untuk mencegah virus, loh.

Dokter penyakit menular anak di Nemours/Alfred I. duPont Hospital for Children di Amerika Serikat, Craig Shapiro, memberi penjelasan.

Dia mengatakan, kulit yang rusak akan membuat sabun dan produk pembersih dengan alkohol tidak berfungsi dengan baik.

Selain itu, ketika kulit pecah-pecah, kita akan merasa tidak nyaman dan akan cenderung lebih sedikit mencuci tangan.

Kondisi ini akan memengaruhi pencegahan penyebaran kuman dan infeksi.

Tangan yang pecah-pecah dan luka juga lebih rentan terhadap infeksi.

"Dinding penghalang kulit yang rusak memungkinkan kuman dan bakteri masuk dan menyerang daerah kulit."

Demikian dikatakan penasihat medis senior dan Jurubicara PM Paediatrics, Christina Johns, seperti dilansir the Sydney Morning Herald.

Setiap mikroba secara teknis dapat masuk melalui luka yang terbuka, meski virus corona cenderung masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan.

Potensi penularan melalui kulit biasanya terjadi pada bakteri kulit yang khas, seperti infeksi staph and strep.

Johns dan Shapiro menegaskan, menjaga kelembapan tangan dapat mengurangi pelepasan mikroba dari kulit.

Selain itu, dan merupakan bagian dari menjaga kebersihan yang penting dalam melindungi kita dari infeksi virus.

Johns merekomendasikan untuk memilih pelembap bertekstur tebal dan lembut dalam bentuk salep daripada mengandalkan krim atau lotion.

Sebab, pelembap krim dan lotion bisa saja mengandung alkohol sehingga semakin menyebabkan tangan kering.

Selain itu, Shapiro juga merekomendasikan memilih sabun atau hand sanitizer yang lembut serta menghindari parfum dan pewarna karena akan membuat kulit iritasi.

Dokter penyakit menular dan kepala petugas kesehatan di University of Michigan, Preeti Malani juga mengungkap pandangannya.

Dia mengatakan, pelembap tidak perlu digunakan terlalu sering, dan produk yang dipilih juga tidak harus mahal.

Merek yang bebas didapatkan di pasaran juga bisa berfungsi dengan baik.

Pelembap bekerja dengan mengunci kelembapan yang ada pada kulit.

Sehingga, waktu yang ideal untuk menggunakannya adalah setelah mencuci tangan, ketika kulit dalam keadaan terhidrasi.

"Saat tidur, gunakan pelembap berkualitas baik, murah dan efektif," katanya.

Untuk memaksimalkan higienitas, usahakan tidak berbagi produk pelembap dengan orang lain.

Sebab, kita tentunya tidak ingin tangan-tangan kotor orang lain menyentuh pump atau tutup produk pelembap kita.

"Sentuhlah kemasan sesedikit mungkin. Lebih sedikit sentuhan adalah praktik umum terbaik yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran kuman dan mikroba," kata Johns.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/02/092926920/pelembap-tangan-penting-untuk-cegah-penularan-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke