Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Atasi Berat Badan "Menggila" Selama Masa Isolasi Wabah Corona

Beberapa minggu di dalam masa isolasi, menjauh dari interaksi fisik, mulai mendatangkan banyak dampak, yang bukan tak mungkin salah satunya adalah kenaikan bobot tubuh. 

Hal itu memang biasa terjadi, di saat kita melakukan aktivitas fisik yang lebih sedikit dari biasanya, namun tetap -atau bahkan menambah, asupan harian.

Kendati demikian, ada setidaknya tujuh langkah praktis yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. 

1. Kelola asupan kalori

Ini benar-benar bukan ilmu kilat. Jika kita tidak ingin mengalami kelebihan berat badan, maka kita harus berhenti makan lebih dari yang dibutuhkan tubuh.

Bahkan, jika sebelum isolasi kita sudah menjalani gaya hidup yang relatif "diam", di dalam ruangan untuk 99 persen waktu, artinya kita harus membakar kalori lebih banyak dari sebelumnya.

Konsekuensinya, kita harus makan lebih sedikit untuk menyesuaikan dengan gaya hidup baru ini, yang membuat kita tak terlalu banyak bergerak ini.

2. Lakukan puasa intermiten

Jika kita ingin menukar sebatang cokelat dengan kale dan brokoli, kita memang dapat secara drastis mengurangi konsumsi kalori.

Nah, kita pun bisa mencoba untuk hanya makan di dalam jendela waktu tertentu dalam sehari.

Mungkin cara yang paling populer adalah dengan melakukan puasa intermiten. Ada dua piihan cara untuk melakukannya: diet 5: 2 atau diet cepat 16:8.

Dengan diet 5: 2, kita membatasi asupan kalori selama dua hari seminggu, hingga 700-800 kalori.

Sedangkan untuk sisa minggu kita makan secara normal.

Lalu, diet 16:8 adalah puasa harian, di mana kita hanya makan dalam waktu delapan jam sehari.

3. Minum banyak air putih

Meminum lebih banyak air bermanfaat bagi tubuh. Sebab, minum banyak air dapat membantu metabolisme dan, yang paling penting, itu juga dapat membantu merasa kenyang lebih lama.

Kombinasi terbaik adalah makan lebih banyak makanan berserat - lebih banyak sayuran, dan minum banyak air.

4. Pakai alat pelacak kebugaran

Meskipun kita terjebak di dalam ruangan, memakai alat pelacak kebugaran atau jam tangan di pergelangan tangan masih bisa bermanfaat.

Salah satu fitur yang lebih kasual dari produk kebugaran ini adalah 'pengingat gerakan' yang meminta kita bergerak setiap jam sekali.

Dengan alat ini, kita diingatkan untuk berdiri dan berjalan sebentar sebelum melanjutkan pekerjaan.

5. Pakai timbangan "pintar"

Sama halnya dengan pelacak kebugaran, timbangan kini memiliki variasi "pintar" yang dapat mengukur pengeluaran energi dan memberi tahu kita berapa banyak kalori yang terbakar.

Alat ini pun bisa memberi informasi tentang massa tulang, massa otot dan, -yang paling penting, persentase lemak tubuh.

6. Lakukan latihan "HIIT"

Latihan HIIT (High Intensity Interval Training) memiliki dampak yang efektif untuk membakar kalori dan dapat dilakukan di dalam ruangan.

Kita bisa hanya menggunakan berat badan, atau -jika punya, kettlebell, dumbel, dan treadmill, serta sepeda statis.

Latihan semacam ini pasti akan memberikan dampak positif untuk membakar kalori dan menghindarkan kita dari penambahan berat badan.

7. "Menantang" diri sendiri

Ini adalah cara terbaik untuk memotivasi diri agar tetap bergerak lebih banyak, dan pada gilirannya membakar lebih banyak kalori secara lebih efisien.

Meskipun kita tidak dapat meninggalkan rumah untuk kegiatan rekreasi,  tetapi kita masih memiliki banyak pilihan.

Bagaimana -misalnya, dengan tantangan push up selama 30 hari?

Mulailah dengan melakukan satu pada hari pertama dan menambahkan satu lagi setiap hari. Lihatlah perkembangannya, tentu manfaat baik yang akan kita dapatkan. 

Selamat mencoba...

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/06/131837620/7-tips-atasi-berat-badan-menggila-selama-masa-isolasi-wabah-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke