Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama Kali sejak Januari, Tak Ada Kematian akibat Covid-19 di China

Kendati demikian, otoritas setempat masih berjuang dengan wabah yang sama, termasuk di Wuhan, di mana puluhan blok perumahan kembali dikarantina hanya satu hari sebelum pembatasan di wilayah itu akan dicabut.

Pada Selasa (7/4/2020), Komisi Kesehatan Nasional setempat melaporkan ada 32 kasus baru di seluruh China.

Dari kasus-kasus tersebut, korbannya adalah mereka yang datang dari perjalanan luar negeri. Selain itu, ada juga 30 kasus asimptomatik--infeksi tanpa gejala, yang baru dilaporkan.

Namun, untuk pertama kalinya sejak komisi mulai menerbitkan angka-angkanya di bulan Januari, ini adalah kabar baik di mana tidak ada kematian baru.

Sepotong berita yang menjanjikan datang ketika daratan China dan Hong Kong memperkuat pembatasan kedatangan warga asing di tengah meningkatnya jumlah kasus dari luar negeri dan infeksi tanpa gejala.

Lebih dari 1,3 juta orang di seluruh dunia telah didiagnosis terjangkit Covid-19, dan ada lebih dari 74.744 kematian, berdasarkan data Johns Hopkins.

Bulan lalu, pihak berwenang setempat mulai melonggarkan pembatasan pada penduduk Wuhan.

Sebelumnya, seperti yang diberitakan, warga di sana telah dikarantina selama berbulan-bulan demi memutus mata rantai penyebaran virus.

Ketika tingkat infeksi menurun, otoritas di sana menyatakan lebih dari 7.000 perumahan di Wuhan "bebas epidemi".

Dengan demikian, penghuninya bisa meninggalkan rumah selama dua jam.

Pembatasan perjalanan dijadwalkan untuk dicabut pada Rabu (8/4/2020), yang memungkinkan orang dengan kode kesehatan hijau, untuk melakukan perjalanan lintas kota.

Namun, pada hari Senin (6/4/2020), kantor berita Xinhua melaporkan rencana itu telah dicabut untuk 45 rumah karena munculnya kasus tanpa gejala, selain alasan lain yang tak diungkapkan.

Otoritas China pun belum lama mengubah fokus kepada kasus tanpa gejala, yang hingga bulan ini tidak termasuk dalam penghitungan infeksi yang dikonfirmasi.

Meskipun diperkirakan hal itu terjadi pada 18-31 persen dari kasus virus corona.

Kasus tanpa gejala hanya dimasukkan dalam kriteria untuk tempat tinggal yang “bebas epidemi” sejak 4 April lalu.

Sejauh ini China telah melaporkan total 81.740 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk 3.331 yang telah meninggal.

Angka itu muncul di tengah beberapa skeptisisme internasional tentang transparansi pemerintah dengan angka-angka tersebut.

Kasus-kasus di China daratan telah menurun sejak Maret, tetapi negara ini juga menjadi salah satu negara yang di Asia yang bersiap menghadapi gelombang infeksi kedua yang dibawa dari luar negeri.

Pada hari Senin, Pemerintah China mengatakan akan meningkatkan langkah-langkah di perbatasan darat, di mana jumlah kasus yang terdeteksi melebihi yang tercatat di bandara.

Mereka juga mengumumkan perpanjangan larangan untuk orang asing yang masuk atau transit.

Hong Kong, yang dianggap memiliki keberhasilan awal dalam mencegah epidemi, telah mengalami peningkatan kasus lebih dari dua kali lipat dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini mendorong langkah-langkah baru yang ketat di wilayah tersebut.

Kepala Eksekutif Carrie Lam pada hari Selasa mengatakan, telah terjadi pertumbuhan dua digit sehari dalam kasus Covid-19, utamanya pada sebagian besar penduduk Hong Kong yang kembali dari luar negeri.

Lam mengaku ingin masyarakat menerapkan disiplin diri. Di sisi lain, pemerintah setempat tidak akan ragu untuk menggunakan undang-undang untuk menegakkan tindakan yang lebih ketat

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/07/162439720/pertama-kali-sejak-januari-tak-ada-kematian-akibat-covid-19-di-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke