Bertengkar dengan Pasangan di Masa Isolasi, Kapan Harus Bicara?

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengharuskan kita untuk membatasi aktivitas di luar untuk mencegah penyebaran virus corona. Sehingga, kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Dan, di masa isolasi diri, kehidupan akan banyak berubah, termasuk hubungan dengan pasangan di mana kita akan bersama dengannya selama 24 jam 7 hari. Perlu penyesuaian dalam menghadapi si dia, dan terkadang itu bisa membebani kita.

Dilansir dari Metro, pakar kencan dan hubungan, Natasha Briefel mengatakan, penting bagi kita mengingat bahwa perselisihan adalah hal yang normal.

"Yang tidak normal adalah terkunci bersama secara permanen dalam satu ruangan. Jadi itu bukan berarti kita tidak baik-baik saja jika kita memiliki konflik sesekali."

Pertengkaran yang hebat saat kedua pasangan berada dalam kondisi isolasi diri di rumah memang tidak ideal, namun itu bisa saja terjadi. Jika demikian, Briefel mengatakan kita harus berhenti dan mencari tahu situasinya.

"Lihat apakah pasanganmu mau bicara," kata Briefel.

"Jika tidak, beri ruang satu sama lain. Pergilah berendam. Lakukan yoga atau lari."

Waktu terbaik untuk berbicara, lanjut Briefel, bukan saat salah satu dari kita dalam kondisi lapar, lelah, atau mabuk.

"Ini bukan situasi menang atau kalah. Kita adalah pemain di tim yang sama. Fokuslah pada kemenangan kedua belah pihak."

Sementara itu, konselor pasangan, Pam Custers menyarankan, jangan pernah mengutamakan argumen.

"Argumen dapat dengan mudah meningkatkan tensi pertengkaran," katanya.

"Ingatlah untuk mendengarkan pasanganmu dan tidak menyela. Jika pasangan pergi di tengah pertengkaran, tidak usah mengikutinya. Ini adalah cara mereka untuk menenangkan diri."

"Beri mereka ruang dan bicarakan lagi permasalahan tersebut ketika kalian berdua sudah sama-sama tenang," pungkasnya.