Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Cegah Kerusakan Mata Anak akibat Sering Main Gawai

Paparan sinar radiasi dari layar bisa menyebabkan sejumlah gangguan mata, seperti mata kering dan mata lelah.

Beberapa Gejala mata lelah antara lain adalah pengelihatan buram, sakit kepala, mata perih, dan lainnya.

Meski begitu, penggunaan gadget pun sulit dihindari.

Tidak hanya sebagai media hiburan, gadget kini juga digunakan sebagai media pembelajaran.

Apalagi, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, kegiatan belajar di sekolah pun berpindah menjadi format dalam jaringan.

Dengan frekuensi penggunaan gadget yang cukup sering, apa yang perlu dilakukan agar mata anak tak mengalami gangguan pengelihatan?

Dokter spesialis mata, Zoraya Ariefia Feranthy menjelaskan, hal yang perlu diwaspadai tidak hanya gadget, melainkan juga aktivitas melihat jarak dekat lainnya.

"Jadi mata lelah tidak hanya dengan melihat gadget, tapi juga aktivitas jarak dekat, seperti baca buku, menjahit."

Demikian dikatakan Zoraya dalam kesempatan Instagram live bersama @mommiesdailydotcom, Rabu (8/4/2020).

Keperluan menggunakan gadget bisa disiasati sebagai berikut, agar tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada mata anak:

1. Jeda waktu penggunaan gawai

Siasati waktu penggunaan layar dengan rumus 20-20-20. Artinya, setiap anak melihat layar, main game atau baca buku selama 20 menit.

Lalu, beri waktu jeda selama 20 detik untuk melihat objek dengan jarak sejauh lebih dari 20 kaki atau enam meter.

Latihan ini bisa membuat mata lebih rileks dan membantu mengurangi kelelahan pada mata.

"Atau bisa juga setiap main game satu level harus istirahat, daripada hitungan menit kan lebih susah," ungkapnya.

2. Atur jarak

Sebisa mungkin atur jarak mata dengan layar agar tidak terlalu dekat. Jarak dari mata ke ponsel atau layar komputer yang ideal berkisar antara 40-60 cm.

Untuk lebih mudahnya, ukur jarak menggunakan tangan anak.

"Kalau untuk tangan anak, (jaraknya) sepanjang tangan dia. Jangan kurang dari itu," kata Zoraya.

3. Mencegah penggunaan di bawah paparan matahari

Ketika menggunakan gadget di luar ruangan dengan paparan sinar matahari, otomatis kita akan menaikkan cahaya dari gawai kita.

Ternyata, paparan sinar ini bisa menimbulkan gejala mata lelah yang lebih buruk.

Sebab, situasi tersebut merangsang otot mata bekerja lebih keras agar mata bisa melihat objek.

Itulah mengapa mata seringkali lebih lelah ketika melihat gadget di luar ruangan.

4. Tidak menggunakan gadget sambil tidur

Zoraya menekankan pentingnya membatasi pengelihatan jarak dekat karena akan membuat otot mata bekerja lebih keras. Misalnya, menggunakan gawai sambil tidur.

Jika dilakukan dalam waktu singkat, kebiasaan tersebut mungkin tidak memberi dampak yang besar.

Namun, jika dilakukan dalam waktu lama, kebiasaan tersebut bisa memicu gangguan pengelihatan, salah satunya menambah minus mata (miopi).

Selain berusaha untuk memberi jeda setiap 20 menit, usahakan gadget tidak digunakan sambil tiduran.

"Kalau tiduran kan tangan karena pegal otomatis mendekat, mendekat, melihat layar jadi lebih dekat itu yang bisa menyebabkan mata jadi minus," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/09/102157220/tips-cegah-kerusakan-mata-anak-akibat-sering-main-gawai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke