Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hamil Trimester Awal di Masa Pandemi Corona, Apa yang Harus Dilakukan?

Namun, hamil di tengah pandemi Covid-19 tentunya merupakan hal yang menantang karena dikelilingi banyak ketidakpastian.

Apalagi jika baru menginjak usia awal kehamilan atau trimester awal.

Adanya teknologi memang akan sangat membantu. Namun, cobalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan mengikuti sarannya.

"Kasus dan riwayat, mulai dari riwayat kebidanan, riwayat medis dan riwayat kehamilan, seseorang akan berbeda-beda."

Demikian diungkapkan pakar kebidanan dan ginekologi tersertifikasi asal New York, Jennifer Butt, M.D.

Apa yang perlu ditanyakan?

Penting untuk menanyakan kepada dokter tentang langkah-langkah apa yang akan diambil untuk meminimalisasi kontak pribadi dengan orang lain demi mencegah transmisi virus.

Penelitian masih terbatas, dan hingga saat ini diyakini virus corona tidak ditularkan dari ibu hamil ke janin mereka.

Meski begitu, orang hamil mungkin berisiko lebih tinggi tertular virus, mengingat sistem kekebalan tubuh mereka yang melemah.

Jadi pastikan dokter melakukan apa yang mereka bisa untuk melindungi pasiennya.

Bisa jadi melalui konsultasi jarak jauh, sehingga kamu tidak diharuskan mengunjungi mereka secara langsung dalam waktu yang sering.

Hal itu dilakukan oleh Butt. Demi mengurangi antrean di ruang tunggu, ia mengatur jadwal para pasien dengan sangat rinci.

"Saya hanya bertemu dengan pasien hamil, dan jika beberapa pasien merasa tidak nyaman, kita bisa menunda janji hingga satu atau dua minggu," ungkapnya.

"Untuk kunjungan, saya tidak mengizinkan suami, atau anak-anak mereka ikut, hanya pasien. Ini berisiko memperluas paparan virus. "

Beberapa ibu hamil bahkan melahirkan sendiri, tanpa didampingi pasangan.

Apalagi, beberapa rumah sakit di New York mulai memberlakukan larangan bagi pasangan untuk ikut masuk ke ruang bersalin.

Oleh karena itu, kamu perlu mengatur rencana darurat dan mengonsultasikannya kepada dokter atau bidan.

Keguguran kandungan

Adanya perbedaan pelayanan di masa pandemi tentu saja berpengaruh pada pasien, termasuk jika menghadapi keguguran kandungan.

Butt mengatakan, jika ibu mengalami gejala-gejal keguguran dan mengkawatirkannya, cobalah mengontak dokter terlebih dahulu.

Sebab, akan ada perbedaan skenario penanganan pada masing-masing pasien. Ada ibu yang mungkin membutuhkan ruang darurat, sementara ibu lainnya mungkin tidak dan bisa menangani sendiri di rumah.

Ketika seorang pasien berpikir mereka keguguran, dia harus berbicara dengan dokter tentang jenis gejala dan berapa banyak perdarahan yang dialami.

"Itu akan menjadi setidaknya satu faktor penentu langkah selanjutnya dalam perawatan mereka," tambah Butt.

Fokus kesehatan mental

Menjaga kesehatan fisik memang penting, namun penting pula untuk menjaga kesehatan mental.

Kehamilan bisa menjadi sumber kecemasan dan stres, apalagi jika terjadi di tengah masa penuh ketidakpastian seperti saat ini.

Menurut Butt, hal utama yang harus dilakukan adalah menerima rutinitas saat ini sebagai hal yang normal.

"Tetaplah pada rutinitas dan menerima bahwa rutinitas ini adalah hal normal baru," kata dia.

Dengan kata lain, misalnya kamu biasa bekerja dari pukul 09.00 hingga 17.00, maka lakukanlah seperti biasa hanya saja kamu melakukannya di rumah.

Jika perlu, batasi paparan berita, dan pastikan hanya mendapatkan informasi tentang virus corona dari sumber terpercaya.

Saling menanyakan kabar dengan orang lain adalah hal yang penting dilakukan, sebab kehamilan bisa membuat seseorang merasa lebih terisolasi.

Kebiasaan ini juga penting untuk sama-sama mengetahui kabar ibu hamil lainnya serta sama-sama menguatkan satu sama lain.

Kehamilan bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan penuh tanda tanya.

Mengambil waktu menyendiri untuk mempersiapkan rumah, tubuh dan pikiran untuk menjadi ibu, bisa menjadi latihan dasar yang dapat membantu menjaga kesehatan mental selama masa pandemi ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/13/083207520/hamil-trimester-awal-di-masa-pandemi-corona-apa-yang-harus-dilakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke