Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama Kali, G-Shock Bikin Jam Tangan dengan Sensor Detak Jantung

Meski G-Shock telah diproduksi sejak tahun 1983, namun varian GBDH1000-1A7 dan GBDH1000-1 ini adalah produk pertama dari Casio untuk G-Shock, yang dilengkapi fitur tersebut.

Sebenarnya, langkah G-Shock untuk menjelma menjadi jam tangan "pintar" dan mengikuti tren dunia, sudah dimulai sejak beberapa tahun ke belakang.

Sebelumnya, jam tangan yang dikenal dengan strap dan cangkang resin itu, mulai membuat arloji yang dilengkapi fitur konektivitas dan integrasi dengan aplikasi.

Sehingga, satu "kemajuan" G-Shock ini seharusnya tidak lagi mengejutkan, meski terkesan lama. Apalagi, banyak pabrikan jam yang lebih muda, yang sudah masuk ke pasar ini lebih dulu.

Dua koleksi di atas adalah bagian dari jajaran produk G-Shock Move terbaru.

Sama seperti edisi "konvensional"-nya, jam tangan ini tetap dilengkapi dengan keunggulan standar G-Shock, seperti tahan banting, tahan guncang, dan tahan tekanan di kedalaman air.

Yang membedakan, -seperti disebutkan di atas, arloji ini dilengkapi dengan monitor detak jantung dan kemampuan untuk melacak intensitas olahraga.

Persis. Jam tangan ini memang dirancang sebagai alat pelacak kebugaran, seperti yang sudah lama dikenal dalam produk Apple Watch, Garmin, FitBit, dan lain-lainnya.

G-Shock Move tidak hanya menampilkan pantauan detak jantung di layar LCD, tetapi juga menunjukkan "zona detak jantung". Fitur ini berguna untuk manajemen kecepatan selama latihan.

Menggunakan algoritma yang dikembangkan oleh Firstbeat Technologies, G-Shock Move dapat mengukur dan melacak tingkat konsumsi oksigen maksimum.

Indikator tersebut menjadi metrik utama bagi para atlet di tengah-tengah pelatihan ketahanan.

G-Shock Move pun tetap dilengkapi dengan sensor untuk melacak tekanan ketinggian/ barometrik, kompas, dan pengukur suhu.

Sementara fitur accelerometer membantu melacak pergerakan dan jarak yang ditempuh.

Fitur-fitur tersebut memungkinkan G-Shock Move untuk melacak aktivitas secara real time, dan menyediakan banyak konteks terkait data dari kegiatan tersebut.

Bagi banyak orang, informasi dari data tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan performa atau pun mengelola latihan.

Seperti disebutkan di atas, akan ada dua versi arloji yang tersedia dari arloji anyar ini.

Selain varian dengan strap putih dan highlight kuning, tersedia juga versi hitam.

Lalu, sensor pada jam tangan ini pun mengintegrasikannya dengan telepon pintar, hingga memungkinkan dilakukan manajemen panggilan telepon dan pesan teks.

Dalam urusan estetika, arloji ini jelas mewarisi model G-Shock yang selama ini ada. Dengan ukurannya 63 x 55 x 20,4mm jam tangan ini tergolong besar.

Yang pasti, arloji ini bakal menggoda hati para penggemar G-Shock yang ingin menggunakan jam tangan pelacak kebugaran tahan banting, dengan merek yang sama. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/14/125837020/pertama-kali-g-shock-bikin-jam-tangan-dengan-sensor-detak-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke