Busana Muslim Milik Ivan Gunawan Tetap Laris Manis di Tengah Pandemi

KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona, busana muslim karya perancang busana Ivan Gunawan tetap laris manis.

Hal ini diungkapkan oleh pria yang karib disapa Igun tersebut dalam siaran persnya.

“Intinya kita terus melayani permintaan konsumen. Kemarin memang laku dan habis, tapi karena permintaan yang terus meningkat, akhirnya kita produksi lagi. Dan Alhamdulillah, sebelum masuk Ramadhan permintaan terus ada,” ujar Ivan.

Hal ini terjadi karena Ivan tetap menggalakkan penjualan dan promosi melalui daring, terkait lini busana muslim miliknya yakni, Mandjha Hijab, Khalif Menswear, dan Minime.

“Karena kita ikuti aturan pemerintah, toko diliburkan dan pegawai bekerja dari rumah. Tapi, akhirnya kita geber online. Kebetulan saya punya tim marketing online yang jago jualan. Jadi omset bisa terus terjaga,” ungkap Ivan.

Ivan memang sudah melakukan promosi untuk busana muslim milikinya jauh sebelum bulan ramadhan. Seperti koleksi Buongiorno 2020 yang sudah diluncurkan sejak Februari lalu dan juga sudah laris manis lewat sistem pre-order, sejak Februari 2020 lalu.

Koleksi Buongiorno 2020 terdiri dari 57 set busana dari label Mandjha dan 30 set Khalif Men’s Wear. Aneka corak dari keindahan arsitektur, pemandangan, dan keindahan puisi di negeri Italia ditampilkan di koleksi ini.

Soal warna, koleksi ini terdiri dari warna-warna pastel, warna tanah, biru hingga bold.

“Biasanya kita melihat busana pria dan wanita terinspirasi dari middle east dan India. Tapi ternyata, Italia juga bisa memberi inspirasi tanpa batas dari pemandangan, arsitektur hingga romantisme puisinya,” kata Ivan Gunawan.

Dari segi desain, pilihannya tampak beragam bagi penggemar Mandja Hijab. Mulai dari gamis potongan A-line dihiasi lipit atau ruffle, celana palazzo, outer hingga knit sweater.

Pada koleksi ini warna dan motif printing busana wanita, pria dan anak-anak sengaja dipilih dengan konsep yang sama.

“Warna dan motif printing-nya sama. Jadi sekeluarga bisa samaan,” ujar Ivan.