Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lahir di Masa Pandemi, Seorang Bayi Diberi Nama "Sanitiser"

KOMPAS.com - Di setiap nama yang diberikan orangtua pada anak adalah doa. Oleh karena itu, hampir semua orangtua tidak sembarangan dalam memilih nama untuk anaknya.

Sama halnya bagi Omvir Singh seorang warga dari Saharanpur, India. Ia dan sang istri menamai anak mereka "Sanitiser".

Bukan tanpa alasan, sang ayah punya alasan khusus di balik nama anaknya tersebut.

Mereka mengatakan bahwa nama itu dipilih karena hand sanitizer memiliki kapasitas untuk melawan virus.

Omvir menambahkan, staf medis tersenyum ketika mereka mengumumkan nama untuk buah hatinya.

Meski Sanitiser lahir di masa pandemi yang sulit seperti ini, kahadiran sang anak diharapkan bisa membawa kebahagiaan bagi sekelilingnya

"Setiap kali orang akan berbicara tentang korona, mereka akan ingat bahwa sanitiser yang menyelamatkan mereka," katanya, seperti diberitakan oleh Kidspot.

"Semua orang sedang melawan virus ini, dari pemimpin negara hingga warga biasa. Inilah kontribusi kami."

Omvir bukanlah orangtua pertama yang menamai anaknya dengan nama terkait virus corona. Sebelumnya, seorang ibu bernama Preeti Verma dari Chhattisgarh, India, menamai anak kembarnya dengan nama "Corona" dan "Covid".

Preeti mengatakan, nama itu diberikan pada bayi laki-laki dan perempuan kembarnya itu untuk mengingatkannya dengan apa yang terjadi selama masa persalinan.

"Memang virus itu berbahaya dan mengancam jiwa tetapi wabah ini membuat orang fokus pada sanitasi, kebersihan dan menanamkan kebiasaan baik lainnya. Di situlah kami mulai terpikir nama-nama ini," ungkapnya.

Meski begitu, Preeti mengatakan, tidak menutup kemungkinan ia akan mengganti nama anak kembarnya ketika mereka sudah tumbuh besar nanti.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/20/103300320/lahir-di-masa-pandemi-seorang-bayi-diberi-nama-sanitiser-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke