Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Umbi-umbian yang Baik Dikonsumsi dan Manfaatnya

KOMPAS.com - Sumber makanan yang mengandung karbohidrat bukan hanya beras atau nasi, melainkan juga umbi-umbian. Di Indonesia, terdapat banyak jenis umbi-umbian yang mudah diolah dan bermanfaat untuk kesehatan.

Umbi sebetulnya merupakan organ tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat fungsinya, yakni sebagai alat perkembangbiakan atau cadangan makanan.

Umbi-umbian biasanya terbentuk di bawah tanah (pada bagian akar), serta memiliki kandungan utama berupa karbohidrat atau pati.

Banyak sekali jenis umbi-umbian yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air, seperti kentang, talas, ubi jalar, singkong, uwi, cantel, ganyong, gembili, sente, dan suweg. Masing-masing umbi tersebut memiliki rasa yang khas dan manfaatnya masing-masing.

Para peneliti sepakat bahwa terdapat 5 jenis umbi-umbian yang mendominasi di dunia, baik dari segi jumlah, rasa, maupun manfaatnya. Umbi-umbian tersebut adalah:

1. Kentang (Solanum tuberosum)

Meski demikian, makan kentang sebetulnya juga dapat menghadirkan berbagai manfaat bagi kesehatan karena ia juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia.

Beberapa manfaat kentang bagi kesehatan, antara lain:

  • Menguatkan tulang, karena umbi-umbian ini kaya akan fosfor dan kalsium yang dapat mencegah terjadi pengeroposan tulang alias osteoporosis.
  • Menyehatkan jantung, karena kentang mengandung serat, potassium, vitamin C, dan vitamin B6 tang mendukung kerja jantung.

Untuk mendapatkan manfaat ini, hindari mengolah kentang dengan cara digoreng.

2. Singkong (Manihot esculenta)

Selain kaya akan karbohidrat, singkong juga memiliki banyak kandungan vitamin C dan zat antioksidan lain, seperti asam fenolik, anthraquinones, saponin, dan alkaloid yang berguna bagi kesehatan kulit.

Singkong juga dipercaya memiliki sifat antiperadangan. Hanya saja, umbi-umbian ini cenderung tidak memiliki kandungan nutrisi lain, termasuk protein, sehingga konsumsi singkong dalam jumlah besar sangat tidak dianjurkan dari segi kesehatan.

3. Ubi jalar (Ipomea batatus)

Penelitian menyatakan ubi merah dan ubi ungu merupakan sumber pangan yang baik karena kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.

Sifat antiradikal bebas ini juga dapat menurunkan risiko mengalami penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan penuaan dini.

Ubi juga merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik sehingga dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif di luar nasi.

4. Ubi rambat (Dioscorea spp)

Manfaat yam bagi kesehatan belum banyak diketahui. Salah satu penelitian awal menunjukkan konsumsi yam secara rutin dapat menyeimbangkan kadar hormon di dalam tubuh, mengurangi kolesterol jahat, serta meningkatkan level antioksidan.

5. Talas (Colocasia, Cyrtosperma dan Xanthosoma spp.)

Di luar Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan nama ‘taro’ yang kerap dijadikan bahan pembuat makanan atau minuman manis.

Kulit luar talas berwarna cokelat dengan daging umbi-umbian yang berwarna putih dan bercak ungu. Rasa daging talas cukup manis dan teksturnya mirip dengan kentang.

Talas adalah sumber serat yang baik, juga memiliki berbagai nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Beberapa manfaat talas adalah menstabilkan kadar gula darah, menyehatkan saluran cerna, serta menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Bagaimana, tertarik untuk menjajal umbi-umbian ini?

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/22/121446920/5-umbi-umbian-yang-baik-dikonsumsi-dan-manfaatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke