Sepasang Kekasih Berlayar Keliling Dunia Tanpa Menyadari Pandemi

KOMPAS.com - Informasi dan pemberitaan terkait pandemi Covid-19 barangkali sudah menjadi "sarapan" kita setiap harinya. Meski begitu, masih ada sebagian orang yang tidak sadar, bahkan tidak mengetahui dampak dari virus corona di dunia.

Sepasang kekasih asal Inggris mengatakan, mereka terkejut saat mengetahui virus corona telah meningkat menjadi pandemi setelah kembali dari perjalanan di laut lepas.

Pasangan itu adalah Elena Manighetti dan Ryan Osborne, yang tinggal di Manchester, Inggris.

Keduanya mengatakan, mereka tidak tahu banyak tentang virus itu ketika berlayar melintasi Samudra Atlantik pada Februari dari Kepulauan Canary menuju Karibia.

Mereka memang meminta kepada keluarga untuk tidak berbagi berita buruk selama perjalanan.

"Pada bulan Februari kami mendengar ada virus di China, tetapi dengan informasi terbatas yang kami dapatkan, kami mengira saat kami tiba di Karibia dalam 25 hari, semuanya akan berakhir," kata Manighetti kepada BBC.

Saat mereka mencapai tujuan mereka pada pertengahan Maret, pasangan itu tidak menyadari bahwa sebagian besar dunia sudah berada dalam cengkeraman pandemi.

"Kami memberi tahu petugas pantai, kami tidak ingin mendengar kabar buruk, yang merupakan pekerjaan sulit karena itu adalah berita yang sangat buruk," kata Manighetti.

Tetapi pasangan itu segera mengetahui ada sesuatu yang tidak beres ketika mereka mengalami masalah saat mencoba berlabuh di Karibia.

"Kami pertama kali mencoba mendarat di salah satu teritori Prancis di Karibia, tetapi saat tiba kami menemukan semua perbatasan ditutup dan pulau-pulau ditutup," kata Osborne.

Mereka mengalihkan tujuan mereka ke Saint Vincent, di mana mereka menggunakan sistem GPS sebagai bukti bahwa mereka telah mengisolasi diri selama hampir sebulan, menurut BBC.

Beruntung mereka diijinkan dan sementara ini akan tetap berada di sana sampai kondisi mulai kondusif.

"Kami tidak ingin meninggalkan Saint Vincent sekarang karena tidak ada lokasi yang terbuka," kata Manighetti.

"Kami bertahan sementara waktu dan akan pergi sebelum musim badai dimulai pada awal Juni."