Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diet Mediterania Dinilai Memiliki Manfaat Kesehatan Jangka Panjang

KOMPAS.com - Dari berbagai jenis diet pengurangan berat badan yang ada, ternyata tidak banyak yang memberi manfaat kesehatan untuk jangka panjang.

Sebuah analisis terhadap 121 studi diet, yang meneliti diet pada lebih dari 21.000 orang, menemukan bukti yang mendukung pernyataan ahli selama bertahun-tahun, yaitu diet ketat tidak efektif dalam jangka panjang.

Pada studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal, para penulis menyimpulkan, sebagian dari 14 diet yang mereka periksa menghasilkan peningkatan tekanan darah dan penurunan berat badan rata-rata 4,5 kg pada enam bulan.

Namun setelah satu tahun memulai diet, sebagian besar manfaat penurunan berat badan itu hilang dan risiko penyakit jantung mereka kembali muncul, kecuali bagi mereka yang mengikuti diet Mediterania.

"Pesannya relatif jelas," kata penulis studi, Gordan Guyatt, profesor di McMaster University, kepada Insider.

"Tidak masalah apa pun diet yang kita pilih, penurunan berat badan yang kita dapatkan tidak jauh berbeda. Diet, bagi kebanyakan orang, umumnya tidak berhasil dalam jangka panjang."

Adapun sekitar 69 persen dari 21.942 peserta yang diteliti adalah wanita, dengan usia rata-rata 49 tahun, dan diet berlangsung sekitar enam setengah bulan.

Sebagian dari diet yang mereka jalani adalah Weight Watchers, South Beach, sementara yang lain berdasarkan tren, seperti diet rendah lemak atau paleo.

"Namun harus diingat, menurunkan tekanan darah atau kolesterol jahat untuk jangka waktu tertentu, misalnya enam bulan, tidak akan membuat perbedaan jangka panjang jika naik kembali," kata Guyatt.

"Kita harus memiliki tekanan darah dan penurunan lipid selama bertahun-tahun sebelum itu benar-benar akan menurunkan risiko kejadian buruk seperti stroke dan serangan jantung."

"Studi ini menegaskan kembali apa yang sudah kita ketahui," kata Caroline Apovian, direktur Nutrition and Weight Management Center di Boston Medical Center.

Apovian menyebut, penelitian ini tidak menghilangkan perbedaan antara masing-masing diet, kecuali diet mediterania.

Ia menambahkan, diet Mediterania terlihat unggul dalam penelitian ini, ketika peserta yang melakukan diet omega-3 mempertahankan risiko penyakit jantung yang menurun pada 12 bulan, tidak seperti semua diet lainnya.

Lalu, bagimana cara menerapkan pola diet ini?

Diet mediterania menekankan konsumsi makanan yang sehat untuk jantung seperti kacang, ikan dan minyak zaitun. Pola diet ini juga membatasi asupan daging merah, mentega, dan gula tambahan.

Menerapkan pola makan yang kaya nutrisi, seperti yang ada dalam diet mediterania, memberi manfaat yang besar.

Kita bisa memulai diet ini dengan meningkatkan asupan sayuran atau beralih dari biji-bijian olahan ke biji-bijian murni.

Berikut pola diet mediterania secara rinci:

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/27/204211820/diet-mediterania-dinilai-memiliki-manfaat-kesehatan-jangka-panjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke