Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diet Alkaline, Tak Hanya untuk Menurunkan Berat Badan

KOMPAS.com - Ada banyak jenis metode diet yang bisa dilakukan untuk mendapat tubuh ideal dan sehat, salah satunya diet alkaline.

Meski tak sepopuler diet keto maupun diet mayo, tetapi diet ini juga cukup banyak mendapat perhatian.

Tak hanya dapat membantu menurunkan berat badan, diet alkaline juga digadang-gadang dapat membuat kita terhindar dari berbagai penyakit. Berikut penjelasan lengkap mengenai diet alkaline.

Apa itu diet alkaline?

Diet alkaline atau diet asam basa adalah metode diet yang dilakukan dengan mengatur pola makan untuk menyeimbangkan pH darah dalam tubuh.

Pada diet ini, Anda harus lebih banyak mengonsumsi makanan yang bersifat alkali (basa) dan membatasi makanan yang bersifat asam dengan perbandingan 70% dan 30%.

Perlu diketahui, pH darah bersifat alkali. Sebuah penelitian menyatakan bila Anda mengonsumsi makanan dengan pH asam, maka pH darah akan turun.

Sementara jika Anda mengonsumsi makanan dengan pH alkali, maka pH darah akan stabil. Hasil penelitian ini membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa jenis makanan alkali akan membuat tubuh dalam kondisi stabil dan lebih sehat.

Menurut teori diet ini, makanan yang bersifat asam seperti halnya daging, unggas, susu, dan telur dapat membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit.

Sementara, makanan yang bersifat alkali misalnya buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Diet alkaline juga dipercaya memiliki manfaat, sebagai berikut:

Membantu menurunkan berat badan

Diet alkaline cenderung rendah kalori sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

Menjaga kesehatan ginjal

Mengonsumsi makanan bersifat asam secara berlebih bisa membuat ginjal terganggu. Diet alkaline pun dipercaya dapat menjaga kesehatan ginjal.

Mencegah kanker

Karena menekankan lebih banyak konsumsi buah dan sayur serta mengurangi daging, maka diet ini diklaim dapat mencegah kanker.

Menurunkan risiko penyakit jantung

Diet alkaline cenderung rendah lemak dan kalori sehingga secara alami menunjang seseorang memiliki berat badan yang sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Meningkatkan kesehatan otot

Seiring bertambahnya usia, seseorang cenderung kehilangan massa ototnya. Namun, diet alkaline dipercaya dapat meningkatkan kesehatan otot.

Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat diet alkali tersebut. Sebab, klaim manfaat yang ada hanya terbatas pada beberapa penelitian saja sehingga perlu lebih banyak bukti untuk menunjukkan keefektifannya.

Makanan yang direkomendasikan dalam diet alkaline

Meki begitu, jika Anda tertarik untuk mencoba diet alkaline berikut makanan yang direkomendasikan dalam diet ini:

  • Buah
  • Jus buah tanpa pemanis
  • Kismis
  • Blackcurrant
  • Sayur-sayuran, terutama bayam
  • Kentang
  • Air mineral
  • Makanan kedelai, terutama tahu
  • Legum
  • Biji-bijian
  • Kacang-kacangan

Sementara, makanan yang harus dibatasi atau dihindari dalam diet alkaline, yaitu:

  • Daging, terutama daging kalengan dan daging sapi muda
  • Unggas
  • Ikan
  • Susu
  • Produk susu, seperti keju dan yogurt
  • Es krim
  • Telur
  • Gandum
  • Beras merah dan beras putih
  • Alkohol
  • Soda
  • Kacang tanah dan kacang kenari
  • Makanan olahan kemasan

Dari makanan yang direkomendasikan, maka diet alkaline terbilang cukup sehat karena mendorong asupan tinggi akan buah-buahan, sayuran, dan sumber nabati baik lainnya sembari membatasi makanan olahan yang tak sehat.

Anda juga dapat dengan mudah menemukan berbagai asupan tersebut di pasar maupun swalayan.

Pro kontra diet alkaline

Sama halnya dengan diet yang lain, diet alkaline juga mengundang pro dan kontra. Pro karena diet ini memungkinkan Anda lebih banyak mengonsumsi makanan sehat sehingga kalori dan lemak jahat dalam tubuh pun bisa berkurang.

Sementara, di sisi lain kontra mengenai diet alkaline mengacu pada ketidakmungkinan makanan dalam mengubah nilai pH darah.

Sebab tubuh memiliki berbagai cara efektif dalam mengatur keseimbangan pH darah-nya sendiri, salah satunya dengan mengeluarkan asam melalui urine. Bahkan perubahan yang besar dalam pH darah justru bisa membahayakan jiwa.

Di samping itu, karena diet ini sangat rendah protein, maka dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko masalah lain, seperti lemahnya tulang dan otot.

Meski begitu, diet alkaline tetap dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan bila dilakukan dengan benar.

Memang tak akan mudah untuk mempraktikkannya karena mungkin akan banyak makanan favorit yang harus dihindari. Namun, jika ingin mencobanya, maka harus memastikan bahwa Anda mendapat asupan protein pengganti yang cukup agar diet ini aman dilakukan.

Bagi yang memiliki kondisi medis tertentu, maka sebelum melakukan diet ini berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter.

Anda juga dapat menunjang diet ini dengan berolahraga selama 30 menit per hari dan tidur dengan cukup untuk mendapat hasil yang baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/08/103706720/diet-alkaline-tak-hanya-untuk-menurunkan-berat-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke