Diungkap, Alasan di Balik Gaya Malu-malu Pangeran William

Penampilan khasnya yang menunduk dengan mata biru berbingkai rambutnya yang pirang, mendapat pengakuan dari seluruh dunia.

Pangeran William pun demikian, ketika dia mulai lebih diperhatikan, dia pernah seperti mengadopsi tingkah laku sang ibu.

Pewaris tahta Kerajaan Inggris itu ternyata sempat berbicara tentang gaya tersebut, dan alasan di baliknya.

Dalam buku 'William's Princess' tahun 2006, editor Robert Jobson mengomentari kesan malu malu yang juga dilakoni William.

“Gaya malu-malu yang diamini oleh banyak banyak komentator dan pengamat kerajaan ada dalam diri William, ternyata menurut beberapa teman sekolah William adalah sifat yang ampuh untuk menarik perhatian perempuan."

“Dalam banyak hal, William yang malu-malu adalah 'sosok yang diciptakan'."

"Ini menjadi selubung yang sangat efektif untuk seorang lelaki yang (sebenarnya) tumbuh dalam kepercayaan diri setiap hari."

Ya, William pun mengakui itu. Dalam sebuah kesempatan dia menyebut, dia bukan orang yang benar-benar pemalu.

"Dia hanya tidak suka difoto, dan merasa bahwa jika menundukkan kepala, orang tidak akan mengenalinya," tulis Jobston.

William mengungkapkan pengakuan itu di tahun 2002.

"Ini lucu, saya dijuluki pemalu karena saya kerap menundukkan kepala ketika berada di tengah banyak orang. Padahal saya tidak pemalu," ujar William.

“Saya tahu ini konyol, dan semua orang akan menertawakannya," kata dia lagi.

William menyebut, dia merasa ketika menunduk saat berada di depan umum, maka tak akan ada banyak foto yang bisa dihasilkan. 

“Dengan begitu, saya pikir, orang tidak akan tahu seperti apa rupa saya, sehingga saya bisa melakukan banyak pekerjaan dengan bebas, --yang tentu saja, terus terang tidak akan pernah berhasil," sebutnya.

"Jadi itu semata agar orang tak bisa mengenali, dan saya -berharap, masih bisa bebas bermain dan pergi dengan teman-teman."

“Jadi (harapannya), publik hanya bisa melihat bagian atas kepala saya. Tapi, biasanya saya difoto dengan mata melirik ke atas, dengan bingkai rambut saya," ungkap William.

Kendati demikian, William mengaku pilihan itu terasa konyol. "Saya tidak akan mengatakan saya lebih suka tidak diperhatikan, karena itu memang tidak akan pernah terjadi dalam hidup saya," sebut dia.

"Tapi -tentu saja, saya adalah orang yang tidak suka menjadi pusat perhatian," sambung William.

Pada bagian ini, Jobson menambahkan dalam tulisannya, “Sayangnya bagi William, menjadi pusat perhatian akan selalu ada di sepanjang hidupnya, sebagai pewaris tahta kerajaan."