Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bocah 10 Tahun Bikin Tirai Plastik demi Bisa Peluk Kakek dan Neneknya

Berdiam diri di rumah, dan membatasi kontak sosial secara berkepanjangan tentu memicu rasa rindu yang luar biasa bagi banyak orang.

Kerinduan yang kadang terlupakan adalah rindu seorang cucu kepada kakek dan neneknya, begitu pun sebaliknya.

Pada sebagian orang, hubungan kakek-nenek dengan cucu kadang terasa lebih lekat dibandingkan hubungan sang anak dengan orangtua.

Masa karantina ini mungkin memisahkan kedekatan cucu dengan kakek neneknya.

Apalagi seperti yang selalu dipublikasikan, orang tua memiliki risiko lebih tinggi ketika mengalami infeksi virus corona. 

Rasa kangen yang sama juga dialami oleh Paige, seorang bocah 10 tahun di Riverside, California, Amerika Serikat.

Masa karantina yang berkepanjangan membuat dia tak bisa bertemu langsung dengan kakek dan neneknya.

Hingga pada suatu ketika, sang bocah menyaksikan sebuah video yang berisi adegan orang berpelukan dengan menggunakan selimut sebagai pembatas.

Apa yang dilihatnya itu melahirkan inspirasi untuk menciptakan tirai pembatas, agar dia bisa melepas rindu dengan memeluk kakek dan neneknya.

Bocah perempuan itu lantas menggunakan tirai plastik yang biasa dipakai di kamar mandi, yang dipadukan dengan kantung ziploc, lem, dan piring sekali pakai.

Ziploc adalah merek tas dan wadah penyimpanan ritsleting yang dapat digunakan kembali dan dapat ditutup kembali. 

Ibu Paige, Lindsay Okray yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit setempat menyebut, anaknya menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat tirai itu.

Tirai plastik itu ditempelkan pada kusen pintu di rumah kakek dan neneknya. Pada bagian tengah tirai plastik tersebut dibuat empat lubang untuk memasukkan tangan.

Dengan kreasi tersebut, sang cucu bisa melepas rindu dan memeluk erat kakek dan neneknya secara bergantian. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/13/104309920/bocah-10-tahun-bikin-tirai-plastik-demi-bisa-peluk-kakek-dan-neneknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke