Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gatal-gatal Tanpa Sebab? Bisa Jadi Tanda Stres

KOMPAS.com - Stres yang diatasi dengan tepat, dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, termasuk reaksi alergi.

Itu sebabnya, saat stres kita bisa merasakan gatal yang muncul di tubuh.

Ketika tubuh memiliki reaksi alergi, maka alergi akan melepaskan bahan kimia yang dapat membuat kulit kita membengkak, membentuk benjolan merah gatal pada kulit yang merupakan karakteristik dari gatal-gatal.

Selain makanan dan alergi tertentu yang cenderung menyebabkan gatal-gatal, faktor lain yang memicunya, adalah stres.

Dalam kondisi stres tingkat tinggi, kita bisa mengalami ruam stres.

Ruam ini dapat muncul di bagian mana saja di tubuh, dan bisa terjadi pada siapa saja, meski lebih sering muncul pada wanita dan orang berusia 30-50 tahun, demikian menurut Cleveland Clinic.

Ruam yang dipicu stres sering terlihat seperti gigitan serangga atau gatal-gatal yang disebabkan oleh alergi.

"Tetapi beberapa bentuk dapat memiliki tampilan 'cincin halo'," kata Sharon Bergquist, MD, asisten profesor di Department of Internal Medicine di Emory University School of Medicine.

Bergquist mengatakan, alergi mungkin merupakan pemicu terbesar dari gatal-gatal, yang terjadi ketika tubuh kita melepaskan histamin.

Histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel di dalam tubuh saat mengalami reaksi alergi atau infeksi.

Jika diproduksi secara berlebihan, histamin dapat mengganggu beberapa fungsi tubuh.

Histamin menyebabkan tubuh membocorkan plasma, cairan bening atau kekuningan yang membawa sel-sel darah ke seluruh tubuh ke dalam kulit.

Gatal juga dapat terjadi akibat bahan kimia tertentu dalam makanan, gigitan serangga, efek samping obat, dan paparan sinar matahari.

Namun, Bergquist mencatat, seringkali sulit menemukan alasan yang tepat mengapa seseorang mengalami gatal-gatal.

"Seringkali kita bahkan tidak bisa mengetahui apa yang menyebabkan gatal-gatal," kata Bergquist.

"Ada bentuk kronis dari gatal-gatal yang sangat sulit dikelola karena pada sebagian besar kasus kita tidak benar-benar tahu penyebabnya."

Sebuah penelitian pada tahun 2008 menemukan, situasi penuh tekanan dalam jangka pendek menyebabkan bentuk gatal yang akut, kemudian tekanan keuangan, pribadi, atau profesional dapat memperburuk kondisi seseorang.

Stres jangka pendek dan jangka panjang dapat menyebabkan gatal-gatal, dan Bergquist mengatakan stres yang bertahan lama dapat menyebabkan kondisi kulit lebih buruk untuk waktu lama.

Stres tidak hanya memicu gatal-gatal, tetapi juga memperburuk kondisi kulit lainnya, seperti jerawat, psoriasis, eksim, dan dermatitis seboroik --gangguan kulit yang menyebabkan kulit bersisik dan berwarna kemerahan.


Gatal-gatal dapat hilang dalam waktu 24 jam, tapi dapat muncul kembali jika kita masih dalam kondisi stres tinggi.

Berikut 4 hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi rasa gatal yang muncul:

1. Minum obat

Bergquist mengatakan, antihistamin yang dijual bebas dapat membantu efek langsung dari gatal-gatal akibat stres, seperti mengurangi jumlah gatal-gatal dan rasa gatalnya.

Sebab, antihistamin menghambat produksi histamin tubuh kita, dan mengatasi gejala yang berkaitan dengan gatal-gatal atau alergi.

2. Kualitas tidur yang lebih baik

Orang dewasa yang kurang tidur memiliki kemungkinan 21 persen merasa tertekan, menurut American Psychological Foundation.

Sedangkan menurut National Sleep Foundation, kortisol atau hormon stres dapat menyebabkan kondisi kulit memburuk.

3. Berolahraga secara teratur

Harvard Medical School menyatakan, olahraga seperti berlari dapat mengurangi adrenalin dan kortisol, dan melepaskan endorfin, yang meningkatkan suasana hati.

Anxiety and Depression Association of America menyebut, latihan aerobik selama lima menit dapat mengurangi kecemasan.

4. Jangan stres

"Stres karena gatal-gatal akan membuat rasa gatal-gatal lebih buruk," kata Bergquist.

Dia mencatat, penting untuk tidak merasa stres tentang gatal-gatal, mengobati gejalanya, dan jaga kualitas diri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/18/221009520/gatal-gatal-tanpa-sebab-bisa-jadi-tanda-stres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke