Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Manfaat Mengonsumsi Buah Kurma

KOMPAS.com - Buah kurma, rupanya memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Buah yang selalu 'naik daun' di bulan Ramadhan ini, diketahui dapat memperkuat sistem saraf hingga meningkatkan kesehatan jantung dan mata.

Selain itu merupakan sumber yang kaya serat, kalium dan kalsium.

Buah yang berasal dari Timur Tengah yang beriklim tropis dan padang pasir ini memiliki banyak jenis, di antaranya Safawi yang manis dan berdaging, Khudris yang tidak rata namun kenyal, dan Medjool yang berair atau yang biasa disebut ratu kurma.

Buah lezat ini biasa disajikan saat berbuka puasa karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, sehingga mampu mengembalikan energi dan membantu memperbarui asupan karbohidrat dan menekan keinginan mengonsumsi makanan yang mengandung gula.

Berikut beberapa manfaat buah yang kaya asam amino, vitamin A, B dan C, serta banyak mineral tersebut.

1. Membantu merasa kenyang lebih lama

Kurma adalah buah-buahan yang kaya serat makanan larut, terutama pektin. Serat-serat ini menarik air, meningkatkan fluiditas isi lambung, karena itu memperpanjang waktu yang dihabiskannya di lambung dan memberikan perasaan kenyang.

“Dengan makan kurma, kamu akan memiliki kontrol lebih besar atas nafsu makan dan kenyang lebih lama,” kata Nutrition and dietetic specialist of Acbadem Atakent Hospital, Demet Cerit.

2. Meningkatkan sistem imunitas

Studi menunjukkan bahwa kurma memiliki efek merangsang pada sistem kekebalan tubuh. Efek kurma ini dikaitkan dengan kandungan beta-glukannya, yang merupakan polisakarida, jenis karbohidrat yang lebih baik dan lebih kompleks yang disarankan oleh para dokter untuk dikonsumsi.

Selain itu, kurma juga mengandung jumlah tinggi senyawa fenolik dan karotenoid (keduanya yang memiliki sifat melawan kanker) serta vitamin, yang semuanya dianggap berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh berkat efek antimikroba dan sifat antioksidannya.


3. Mengurangi konsumsi gula

Setelah lama kelaparan karena puasa, tubuh kita mengarahkan kita ke sumber-sumber dengan karbohidrat tinggi, yaitu makanan manis, sehingga gula darah kita dapat dengan cepat kembali ke tingkat normal.

“Namun, untuk mencegah kenaikan berat badan dan menghindari penyimpangan yang berhubungan dengan gula darah, ada baiknya mengonsumsi kandungan gula alami buah-buahan (bukan pemanis/gula buatan)," ujar Cerit.

"Dengan rasa yang khas dan rasa manis yang kaya, kurma bisa menjadi pilihan yang baik untuk semua kebutuhan pencuci mulut,” lanjutnya.

4. Mencegah sembelit

Makanan seperti kurma dengan serat tinggi punya peran penting dalam diet sehat. Agar semuanya berjalan lancar, ahli diet merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 20 hingga 30 gram serat sehari.

Penelitian telah menunjukkan, bahwa meningkatkan asupan serat meningkatkan volume tinja dan mempersingkat waktu transit usus, sehingga membantu mencegah sembelit yang menakutkan.

Di bulan Ramadhan, kamu bisa memanfaatkan kandungan serat kurma yang kaya untuk membantu pencernaan dan mencegah sembelit, yang merupakan efek samping karena berkurangnya konsumsi makanan dan air selama berpuasa.

5. Bagus untuk kesehatan jantung

Kurma dikenal sebagai sumber kalium yang sangat baik, mineral penting yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Kalium terlibat dalam memastikan konduksi saraf, mengatur denyut nadi dan tekanan darah kita.

Penelitian mengungkapkan, bahwa diet kaya kalium membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.

6. Mencegah penyakit mata karena usia

Kurma juga mengandung senyawa yang membantu menghentikan perkembangan penyakit mata terkait usia.

Penelitian telah menunjukkan, bahwa kurma merupakan sumber kuat zeaxanthin dan lutein, yang merupakan jenis karotenoid yang ada di jaringan mata dan memiliki sifat antioksidan.

Oleh karena itu, senyawa-senyawa ini dianggap berguna dalam mencegah perkembangan katarak dan degenerasi makula (makula: bagian tengah retina) pada individu lansia.


7. Sumber energi dan meningkatkan fungsi sistem saraf

Kurma, yang mengandung kadar B1, vitamin B2, dan niasin (B3) tingkat sedang, serta vitamin B6, membantu kita memenuhi kebutuhan vitamin B harian kita.

Vitamin B yang disebutkan di atas terlibat dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, yaitu mendapatkan energi dari nutrisi ini.

Kurma juga berperan penting dalam fungsi sistem saraf yang sehat. Ketika kekurangan vitamin ini, kemungkinan besar tubuh akan mengeluh tentang fluktuasi dan penurunan tingkat energi, kelelahan dan masalah konsentrasi.

8. Baik untuk memperkuat tulang

Dalam hal kesehatan tulang, mineral pertama yang muncul di benak adalah kalsium. Cerit mengatakan, penyerapan kalsium sama pentingnya dengan asupannya.

Kalsium dan fosfor adalah dua mineral yang bekerja bersama untuk melindungi kesehatan tulang dan penyerapannya meningkat ketika dikonsumsi bersamaan.

Mengonsumsi kurma, yang mengandung mineral seperti kalsium, magnesium dan seng, serta fosfor setiap hari membantu kita meningkatkan kesehatan tulang kita dan mencegah kondisi seperti osteoporosis.

Meskipun nilai gizi kurma tergantung pada jenisnya, apakah itu segar atau kering, tingkat kematangannya dan kondisi pertumbuhannya, kurma adalah superstar nutrisi.

Berkat aksesibilitas dan umur simpannya yang panjang, sebagian besar kurma dikonsumsi saat matang dan kemudian dikeringkan.

Cerit menegaskan, bahwa kurma sangat bermanfaat bagi kesehatan kita secara keseluruhan dan kerugiannya sangat kecil.

“Jadi konsumsilah buah ini tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi juga sepanjang tahun, baik segar maupun kering," saran Cerit.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/19/223557820/8-manfaat-mengonsumsi-buah-kurma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke