Masker Wajah Ini Tetap Bisa Dipakai Saat Makan, Minat?

KOMPAS.com - Pandemi virus corona mengubah segala hal di kehidupan sehari-hari kita, termasuk cara kita makan.

Dilansir Reuters, beberapa waktu lalu, perusahaan asal Israel, Avtipus Patents and Inventions meluncurkan desain untuk masker yang dapat dipakai saat makan.

Masker ini dikendalikan oleh tuas genggam yang dapat membuka dan menutup masker, dan akan terbuka secara otomatis ketika alat makan mendekati masker, menurut Vice President perusahaan, Asaf Gitelis.

"Kita bisa makan, minum, dan saat kita mengeluarkan garpu dari mulut, masker akan tertutup, kita terlindungi dari virus dan orang lain yang duduk bersama kita," kata Gitelis.

Menurut Reuters, masker wajah itu tampaknya tidak cocok untuk saus atau sup, tetapi bisa dipakai saat mengonsumsi makanan padat.

Perusahaan mengatakan kepada Reuters, mereka berencana membuat masker dalam beberapa bulan ke depan, dengan harga antara 0,85 dollar AS - 2,85 dollar AS (sekitar Rp 12.000 - Rp 41.000) di atas harga masker medis standar.

Harganya bervariasi, namun masker medis biru dijual antara 20 dollar AS - 30 dollar AS (Rp 290.000 - Rp 440.000) untuk 50 buah masker di Amazon.

Di saat sejumlah negara mulai mencabut lockdown akibat virus corona, masker bisa menjadi solusi potensial.

Grup restoran Hong Kong yang mengawali pedoman pembukaan kembali merekomendasikan masker untuk karyawan restoran dan pelanggan, meskipun masker masih harus dilepas saat makan.

Meski beberapa rantai bisnis di AS berencana membuka kembali rumah makan di negara bagian yang diizinkan, kapasitasnya akan dibatasi hingga 25-50 persen, dan banyak bisnis membutuhkan masker untuk pelanggan.