Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalistenik, Olahraga Praktis Pembentuk Otot Menggunakan Berat Tubuh

KOMPAS.com - Nama olahraga kalistenik mulai terdengar populer saat ini. Padahal, olahraga ini sudah dilakukan sejak lama dan bahkan kamu mungkin sebenarnya pernah mencobanya! 

Kalistenik adalah olahraga yang menggunakan berat tubuh untuk melatih otot-otot dan membantu membakar kalori. Penasaran soal kalistenik? Simak informasinya dari artikel ini.

Jenis olahraga kalistenik:

  • ­Trunk twists
  • Push-ups
  • Pull-ups
  • Jumping jacks
  • Lunges
  • Chin-ups
  • Sit-ups
  • Plank

Seperti yang telah diberitahukan sebelumnya, kalistenik adalah olahraga yang hanya memakai berat badan saja tanpa memerlukan alat atau perlengkapan khusus. Sebenarnya, kita sudah sering melakukan kalistenik tanpa disadari.

Push-up dan pull-up hanyalah beberapa gerakan sederhana dari olahraga kalistenik yang dapat dilakukan di mana saja dan kapanpun.

Sekilas kalistenik terlihat sepele dan tidak seintensif olahraga lain yang memerlukan peralatan khusus. Padahal olahraga ini sangat cocok untuk membentuk otot pada tubuh.

Manfaat olahraga kalistenik pun tidak kalah dari olahraga lainnya. Beberapa manfaat olahraga kalistenik adalah:

Membantu menurunkan berat badan

Tidak perlu mengeluarkan uang berlebih untuk menyewa personal trainer di gym ataupun membeli berbagai peralatan olahraga yang mahal, karena kita dapat menurunkan berat badan dengan olahraga kalistenik.

Kalistenik adalah salah satu olahraga praktis yang dapat membakar kalori dan meningkatkan detak jantung.

Melatih kekuatan otot

Kalistenik adalah alternatif olahraga yang dapat dipilih untuk melatih kekuatan dan ketahanan otot, karena kita mengangkat berat badan sendiri menggunakan otot-otot tubuh. Selain itu, kalistenik juga dapat meningkatkan kelenturan dan pembentukan otot.

Meningkatkan kekuatan persendian dan tulang

Tidak hanya otot saja yang dilatih, kekuatan persendian dan tulang juga ditingkatkan ketika melakukan olahraga kalistenik. Persendian dan tulang yang kuat dapat mengecilkan kemungkinan mengalami cedera saat beraktivitas.

Bagus untuk koordinasi dan keseimbangan otot

Bagi pemula yang ingin mencoba olahraga angkat beban, kamu bisa mencoba olahraga kalistenik terlebih dahulu.

Olahraga kalistenik cocok untuk melatih koordinasi dan keseimbangan otot untuk orang yang pertama kali ingin mencoba angkat beban.

Praktis dan dapat dilakukan kapan saja

Praktis dan bisa dilakukan dimanapun dan kapan saja., kalistenik adalah olahraga yang sangat cocok untuk orang-orang yang memiliki jadwal yang padat.

Kita dapat melakukan olahraga ini dalam durasi yang singkat seusai bangun tidur ataupun saat menonton televisi.

Tenang saja, kalistenik adalah olahraga yang bervariasi dan mudah untuk diatur. Kita dapat melatih otot tubuh bagian atas ataupun bawah dengan gerakan kalistenik tertentu.

Misalnya, jika ingin melatih otot tubuh bagian atas, kita dapat melakukan push-up atau pull-up yang mengencangkan otot di bahu, lengan, dada, dan perut.

Sementara untuk melatih otot tubuh bagian bawah, kita bisa mencoba squat ataupun lunges yang menggunakan otot paha dan kaki bagian bawah.

Frekuensi latihan kalistenik tergantung dari tujuan berolahraga. Bila ingin menurunkan berat badan, kita bisa mencoba melakukan olahraga kalistenik empat kali dalam seminggunya, dua sesi untuk otot bagian atas dan sisanya fokus pada otot bagian bawah.

Saat sedang tidak melakukan olahraga kalistenik, kita dapat melakukan olahraga kardio untuk mempercepat penurunan berat badan, seperti jogging, berlari, berenang, dan sebagainya.

Namun, untuk menambah ukuran dan kekuatan otot, kita harus menggabungkan olahraga kalistenik dengan angkat beban. Lakukan latihan kalistenik setelah olahraga angkat beban sebanyak tiga sesi per minggunya.

Gunakan setidaknya empat sampai lima gerakan kalistenik dan selesaikan gerakan-gerakan tersebut dalam kurun waktu 15 menit.

Meskipun tidak seintens olahraga angkat beban, kita bisa meningkatkan kesulitannya dengan melakukan gerakan kalistenik lebih lambat.

Contohnya, saat melakukan gerakan push-up, Akita dapat mengangkat tubuh secara perlahan atau menahan posisi sambil menghitung sampai delapan detik.

Kita juga bisa melakukan gerakan kalistenik dengan satu anggota tubuh untuk meningkatkan kesusahannya. Misalnya, untuk squat bisa menggunakan satu kaki dan merentangkan kaki satunya atau melakukan push-up dengan satu tangan.

Kunci utama dari olahraga kalistenik adalah melakukan gerakan-gerakannya dengan posisi yang benar. Bagi pemula, sebaiknya lakukan gerakan-gerakan dasar terlebih dahulu sebelum mencoba gerakan yang lebih sulit.

Namun, jika kamu memiliki riwayat cedera, operasi atau gangguan lainnya pada sendi, tulang dan otot jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter ya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/22/123914420/kalistenik-olahraga-praktis-pembentuk-otot-menggunakan-berat-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke