Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Senam Kegel untuk Pria Perlu Dicoba?

KOMPAS.com - Senam kegel sering dikaitkan dengan wanita. Namun belum banyak yang tahu bahwa senam kegel juga bisa dilakukan oleh pria.

Manfaatnya dipercaya bisa memperkuat kendali kandung kemih contohnya setelah menjalani operasi prostat.

Tak hanya itu, senam kegel untuk pria juga bisa mengatasi disfungsi ereksi hingga ejakulasi dini. Namun benarkah wajib dicoba?

Meski manfaat tersebut dapat didapatkan dengan latihan kegel, namun tidak semua orang mendapatkan manfaatnya. Kecuali Anda mengalami defisiensi tenaga di area pelvis, ternyata senam ini tidak memberikan manfaat yang signifikan.

Alasan lain mengapa Anda tidak mendapatkan manfaatnya adalah karena salah dalam melakukan gerakannya.

Di era digital dan informasi seperti sekarang ini, mudah sekali menemukan tutorial senam kegel. Sayangnya masih banyak orang yang tidak bisa melakukannya walau instruksi yang diberikan sangat mudah.

Alasannya adalah karena otot lantai pelvis adalah otot internal sehingga susah untuk divisualisasikan.

Sekalipun Anda memang memiliki masalah defisiensi kekuatan otot lantai pelvis, ada baiknya langsung mengunjungi fisioterapis agar latihan lebih terarah.

Jika Anda merasa nyeri di bagian perut atau punggung setelah melakukan latihan, artinya Anda salah dalam melakukan gerakannya.

Perlu diingat, ketika mengencangkan otot lantai pelvis, otot di perut, punggung, dan bokong seharusnya akan tetap lemas.

Jangan lakukan senam ini secara berlebihan karena akan membuat otot lelah dan membuatnya tidak menjalankan fungsinya dengan baik.

Manfaat senam ini untuk pria

Meski demikian, tidak ada salahnya juga jika ingin melakukan senam dan merasakan beberapa manfaat ini.

1. Mengatasi inkontinensia urine

Tak hanya pada perempuan, inkontinensia urine atau ketidakmampuan menahan keluarnya urine juga bisa terjadi pada laki-laki.

Selain faktor usia, riwayat medis pernah menjalani operasi di area prostat juga rentan mengakibatkan seseorang mengalami inkontinensia urine.

Senam kegel untuk pria bisa membantu memperkuat otot sehingga urine bisa lebih terkendali. Tentunya, hasil ini baru akan terasa setelah latihan secara berkala.

2. Baik untuk kehidupan seksual

Menurut penelitian International Urogynecology Journal, latihan senam kegel untuk pria bisa meningkatkan fungsi seksual seseorang.

Mulai dari mengatasi masalah-masalah disfungsi seksual seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, hingga memaksimalkan orgasme pria yang menderita masalah pada panggul dan prostat.

Cara melakukan senam kegel untuk pria

Gerakan latihan senam kegel untuk pria sama seperti pada perempuan. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menemukan otot pubococcygeal (PC muscles).

Jika ingin mencarinya, ini adalah otot yang digunakan saat sedang menahan laju urine saat buang air kecil. Ini juga otot sama yang digunakan saat menahan buang angin.

Khusus pada laki-laki, kontraksi pada otot pubococcygeal akan membuat testis sedikit tertarik ke atas. Jika sudah menemukan otot yang tepat, saatnya berlatih senam kegel untuk pria dengan cara:

  • Kontraksi dan tahan otot pubococcygeal selama 5-20 detik
  • Ulangi kontraksi dan melepas otot 10-20 kali
  • Latihan senam kegel untuk pria dapat dilakukan 3-4 kali sehari, kapan saja. Baik itu saat sedang duduk, berdiri, bahkan berbaring. Jika sudah terbiasa, senam kegel untuk pria bisa dilakukan sembari menjalani aktivitas.

Jika dilakukan secara berkala, dalam jangka panjang latihan ini akan memperkuat otot panggul sehingga baik untuk fungsi seksual dan kontrol kandung kemih.

Bagi pria yang memiliki keluhan seputar fungsi seksual seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini, senam kegel untuk pria adalah latihan yang mudah dan tidak berisiko. Konsultasikan pula pada dokter jika latihan senam kegel untuk pria ini bisa dilakukan setiap hari.

Pada beberapa kondisi, dokter juga bisa menyarankan senam kegel untuk pria dengan pengobatan lain. Namun jika saat melakukan senam kegel untuk pria terasa nyeri di perut atau punggung, artinya gerakannya masih salah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/29/102434520/apakah-senam-kegel-untuk-pria-perlu-dicoba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke