Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Ini FLOYD-19", Kicauan CEO yang Hancurkan Bisnis CrossFit di AS

Pemutusan kerjasama sejumlah pihak dengan badan usaha yang terdaftar dengan merek dagang CrossFit, Inc., itu terjadi menyusul kicauan CEO CrossFit Greg Glassman di Twitter.

Glassman dirasa tidak sensitif dalam mengeluarkan pernyataan tentang George Floyd, dan protes Black Lives Matter yang saat ini pecah di banyak tempat di Amerika Serikat. 

Pada tanggal 4 Juni, Institute for Health Metrics and Evaluation men-tweet pernyataan yang menyebut rasisme dan diskriminasi adalah masalah kesehatan masyarakat kritis yang menuntut tanggapan segera.

Nah, dalam tanggapan terhadap kalimat itu, pada 6 Juni Glassman menulis "Ini FLOYD-19."

Kalimat pendek itu merujuk pada gaya penulisan Covid-19 sebagai virus yang telah merusak tatanan dunia selama enam bulan terakhir.

Tweet Glassman mengacu pada sosok George Floyd -pria kulit hitam yang meninggal pada 25 Mei, ketika seorang petugas polisi berlutut di lehernya selama lebih dari delapan menit.

Akibatnya, anggota komunitas CrossFit segera mempermasalahkan tweet tersebut.

Tanggapan terhadap tweet dari para penggemar kebugaran menyebut pernyataan itu tidak peka, bahkan menjijikkan, dan rasis.

Banyak juga yang mendesak afiliasi dan sponsor untuk menghentikan kemitraan dengan merek CrossFit.

Perusahaan terkemuka seperti Reebok dan atlet pro CrossFit seperti Rich Froning ikut mengecam penyataan CrossFit.

Dalam sebuah pernyataan kepada Footwear News, Reebok mengatakan, Kemitraan mereka dengan CrossFit HQ akan berakhir akhir tahun ini.

"Baru-baru ini, kami telah berdiskusi mengenai perjanjian baru, namun, mengingat peristiwa baru-baru ini, kami telah membuat keputusan untuk mengakhiri kemitraan kami dengan CrossFit HQ."

Kendati demikian, Reebok masih akan memenuhi kewajiban kontrak yang tersisa di tahun 2020.

"Kami berutang ini kepada para peserta, penggemar, dan komunitas CrossFit Games,” demikian pernyataan Reebok.

Selain Reebok, dalam sebuah pernyataan di video Instagram, atlet profesional CrossFit dan juara empat kali  CrossFit Games Rich Froning pun angkat bicara.

Dia mengatakan tidak bisa memaafkan atau mendukung komentar Glassman, tetapi masih berinvestasi di komunitas CrossFit yang inklusif.

“Saya pernah bermasalah dengan beberapa keputusan yang dibuat oleh CrossFit selama beberapa tahun terakhir, tapi itu tak seberapa dibandingkan dengan apa yang terjadi sekarang."

"Dan itu membuat saya untuk sulit tetap setia pada kepemimpinan yang membuat pernyataan tak berperasaan, yang mengasingkan dan memecah belah, di saat dibutuhkan persatuan."

Begitu bunyi pernyataan Froning di Instagram-nya.

"Meskipun saya sedang mempertimbangkan apa langkah selanjutnya, kami tidak bisa dan tidak akan tahan dengan komentar atau keyakinan ini," sebut dia.

Spreadsheet yang beredar di kalangan komunitas kebugaran itu, menyebutkan pusat kebugaran di seluruh negeri yang menanggalkan nama "CrossFit".

Di dalamnya, ada tak kurang dari 50 pusat kebugaran yang akan menanggalkan nama Crossfit.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/09/083230220/ini-floyd-19-kicauan-ceo-yang-hancurkan-bisnis-crossfit-di-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke