Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sajadah Bermotif Ikat Rancangan Didiet Maulana, Mau?

KOMPAS.com - Kebanyakan sajadah (prayer mat) memiliki desain yang serupa, dengan detail kubah masjid yang tersemat dalam berbagai desain dan warna.

Namun, bagaimana jika motif tenun ikat Indonesia dijadikan inspirasi desain sajadah? Sangat menarik, bukan!

Ide ini direalisasikan oleh desainer Didiet Maulana melalui label IKAT Indonesia miliknya yang berkolaborasi dengan merek sajadah premium asal Singapura dan Kanada, Lasouk.

Didiet dan Lasouk melihat meluncurkan koleksi sajadah kolaborasi karena melihat adanya kebutuhan lebih untuk membawa perlengkapan beribadah pribadi dalam menghadapi masa kenormalan baru.

Koleksi sajadah ini menggabungkan keindahan dan kekayaan alam nusantara yang dihadirkan lewat selembar kain, dengan sajadah yang cantik, inovatif dan ramah lingkungan dari Lasouk.

"Lasouk senang mengangkat budaya tertentu untuk koleksinya. Di koleksi sajadah terdahulunya, kita bisa melihat betapa Lasouk sangat jatuh cinta dengan budaya Maroko."

Demikian diungkapkan oleh Founder Lasouk, Nadja Felgenheier melalui keterangan tertulis, (9/6/2020).

Koleksi IKAT Indonesia by Didiet Maulana X Lasouk mengelaborasi keindahan motif geometris nusantara, dengan harmoni warna yang natural. Disajikan dalam tiga desain, yakni:

1. Andjani Prayer Mat

Menggambarkan kesuburan tanah Indonesia dengan warna terakota yang mengesankan kehangatan. Andjani mengangkat motif tenun ikat dengan aksen yang menyatu, melambangkan persatuan. Terdapat aksen ragam hias menyerupai tumpal pada bagian tengah, menjadi titik pusat yang menggambarkan keseimbangan dan harapan baik.

2. Ghalia Prayer Mat

Mengilustrasikan keindahan negara kepulauan Indonesia dengan warna hijau kebiruan yang harmonis untuk membawa kesan sejuk. Aksen warna coklat yang berpadu dengan garis biru menggambarkan pesona bahari. Sementara, motif ikat yang saling berkesinambungan melambangkan kepercayaan yang tulus.

3. Shabira Prayer Mat

Melukiskan langit senja indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa dengan sentuhan warna biru dan merah yang syahdu. Aksen menjalar yang saling bertautan dalam bentuk motif ikat melambangkan keharmonisan dan persatuan dibawah cakrawala Indonesia.

Tiga koleksi tersebut terbuat dari suede empuk di bagian atas dan karet anti-slip di bagian bawah, membuatnya nyaman dan tidak licin saat digunakan beribadah.

Sementara print Ikat dicetak dengan tinta air. Ukuran dan bahan yang mudah dilipat memudahkan koleksi sajadah ini untuk bisa dibawa sehari-hari.

Dipasarkan di luar negeri

Motif tenun ikat dianggap mampu menyuarakan kekayaan budaya Indonesia yang begitu beragam dan penuh kearifan lokal.

Melalui deretan sajadah ini, motif tradisional akan menjadi produk urban yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan diharapkan bisa diterima pasar lokal maupun luar negeri.

"Rencananya koleksi ini juga akan dipasarkan di negara lain tempat Lasouk menjual produknya yaitu Singapura, Malaysia dan UAE," ungkap Nadja.

Sajadah IKAT Indonesia by Didiet Maulana X Lasouk ini bisa dibeli di www.theikatindonesia.com dan www.lasouk.com dengan harga Rp 529.000.

Koleksi ini juga bisa didapatkan di berbagai situs e-commerce dan marketplace di Indonesia, seperti Tokopedia.com, JD.id, Shopee.com, Zalora, bobobobo dan Amazon.ae (UAE), Lazada.com (Malaysia).

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/09/095224920/sajadah-bermotif-ikat-rancangan-didiet-maulana-mau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke