Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Negatif Olahraga Berlebihan pada Kekebalan Tubuh

KOMPAS.com - Kita tahu olahraga baik untuk kesehatan. Namun di masa pandemi seperti sekarang, apakah olahraga rutin bisa melindungi kita dari penyakit atau kita justru perlu mengistirahatkan sistem kekebalan tubuh?

Ternyata, melanjutkan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, selama tidak berlebihan.

Sebuah ulasan terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Sport and Health Science menemukan obesitas dan jarang bergerak dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Namun, memiliki gaya hidup sehat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi angka kematian akibat penyakit pernapasan.

Jadi, berapa lama durasi olahraga yang kita butuhkan? Menurut studi, 30 hingga 60 menit jalan cepat (dengan kecepatan sekitar 6 km per jam) yang dilakukan setiap hari bisa meningkatkan imunitas tubuh.

"Latihan meningkatkan aktivitas pengawasan sistem kekebalan," kata penulis studi David Nieman, Dr.PH., profesor kesehatan di Appalachian State University dan direktur Human Performance Lab di North Carolina Research Campus.

Setiap kali kita berolahraga, pertukaran sel darah putih antara jaringan perifer dan sirkulasi (pembuluh darah dan getah bening) akan meningkat.

Nieman mengatakan, olahraga juga meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan dalam aliran darah untuk menemukan virus.

Di saat seseorang mengadopsi gaya hidup sehat (terutama bagi mereka yang jarang bergerak), kemampuan tubuh untuk pulih dari infeksi saluran pernapasan atas juga ikut meningkat. Hal serupa juga berlaku bagi orang-orang yang kini mulai bersepeda secara aktif.

Jangan berlebihan

Di sisi lain, olahraga yang berlebihan (overtraining) dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh kita.

"Overtraining yang mengarah pada kelelahan kronis, penurunan kinerja, dan gangguan suasana hati dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatnya risiko infeksi saluran pernapasan," kata Nieman.

Sebaiknya kita tidak terlalu memaksakan diri selama olahraga tanpa istirahat dan pemulihan yang memadai. 

Jika ingin menambah beban atau jumlah latihan, kita sebaiknya berhati-hati agar tidak terlalu memaksakan diri.

"Saya sarankan untuk tetap berolahraga pada tingkat normal sampai pandemi ini terkendali," kata Nieman.

Aktivitas fisik hanyalah salah satu faktor penting yang membantu sistem kekebalan tubuh melakukan tugasnya lebih baik. Faktor-faktor lain yang wajib diperhatikan termasuk asupan flavonoid yang tinggi dari buah-buahan, stres terkontrol, tidur teratur, dan diet kaya nutrisi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/15/135640420/efek-negatif-olahraga-berlebihan-pada-kekebalan-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke