Sambut Normal Baru, Pengelola Mal Lakukan Rapid Test untuk Karyawan

KOMPAS.com – Sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya sudah mulai beroperasional pada Senin, 15 Juni 2020 setelah tutup sejak awal masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Mengacu pada protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, sejumlah fasilitas pun ditambah oleh manajemen mal. Pemenuhan standar kesehatan kini juga menjadi tuntutan konsumen.

Selain menyediakan fasilitas cuci tangan di dekat pintu masuk dan parkiran mal, serta mengukur suhu tubuh setiap pengunjung, beberapa mal juga melakukan pemeriksaan rapid test untuk karyawan mal.

Chief Operating Officer ASRI (Agung Sedayu Retail Indonesia) David Hilman mengatakan telah menyiapkan semua fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk mengikuti protokol kesehatan.

“Salah satu yang kami lakukan adalah menyelenggarakan rapid test untuk tenant dan karyawan kami sebelum mal dibuka. Rapid test ini bertujuan untuk memberi rasa aman bagi seluruh pihak dan memastikan semua karyawan negatif dari Covid-19,” kata David dalam siaran pers.

Ia menambahkan, ASRI yang mengelola tiga mal, yaitu Mall of Indonesia, PIK Avenue, dan Grand Galaxy Park, juga menerapkan physical distancing di seluruh mal ASRI.

“Pengunjung diminta menjaga jarak minimal satu meter dengan pengunjung lainnya, khususnya saat berada dalam antrian,” katanya.

Rapid test juga dilakukan oleh manajemen Pondok Indah Mal Jakarta kepada sekitar 1.000 karyawannya.

"Dari tim ada sekitar 1000 (karyawan) sudah menjalani rapid tes. Kalau penyewa (tenant) itu kebijakan masing-masing," kata General Manager PIM Eka Dewanto saat dikonfirmasi, Senin.

Hasil rapid test, kata dia, tidak ada karyawan yang reaktif Covid-19.

Dewan Penasihat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta mengatakan persiapan untuk menghadapi normal baru telah lama dilakukan oleh peritel, bekerja sama dengan pengelola pusat perbelanjaan.

Menurut Tutum, pemenuhan standar kesehatan saat ini menjadi tuntutan konsumen.

Di sisi lain, Hippindo berharap agar konsumen memahami sejumlah ketentuan baru yang kini diterapkan toko dan pengelola pusat belanja untuk keamanan pengunjung. Konsumen memiliki kontrol penuh untuk menilai toko yang sudah menerapkan standar protokol kesehatan.

”Konsumen punya kontrol penuh dengan cara menentukan pusat belanja yang menyediakan layanan lebih dan memberikan rasa aman. Apabila konsumen tidak percaya dengan layanan yang didapat, berhak untuk tidak datang lagi,” katanya seperti dikutip dari Kompas.id.