Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Takikardia, Gangguan Irama Jantung yang Diderita Jessica Iskandar

KOMPAS.com - Artis sekaligus presenter Jessica Iskandar baru saja melakukan pengecekan medis karena merasa ada yang tidak normal pada detak jantungnya. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, ia didiagnosa mengalami takikardia.

Apa itu takikardia?

Dilansir dari mayoclinic.org, takikardia adalah istilah medis untuk detak jantung lebih dari 100 detak per menit. Ada banyak gangguan irama jantung atau aritmia, yang dapat menyebabkan takikardia.

Beberapa jenis takikardia dikelompokkan sesuai dengan bagian jantung yang bertanggung jawab atas kondisi dan penyebab detak jantung berdetak lebih cepat.

Tdak semua detak jantung cepat dikatakan tidak normal. Detak jantung cepat masih masuk kategori normal jika terjadi pada beberapa kondisi, seperti ketika berolahraga atau sebagai respons stres, trauma, atau sakit.

Tetapi pada kondisi takikardia, jantung berdetak lebih cepat dari normal karena kondisi yang tidak terkait dengan stres fisiologis normal.

Dalam beberapa kasus, takikardia mungkin tidak menimbulkan gejala atau komplikasi. Tetapi jika tidak diobati dan dibiarkan berlarut, takikardia dapat mengganggu fungsi jantung normal dan menyebabkan komplikasi serius, termasuk gagal jantung, stroke, serangan jantung mendadak, bahkan kematian.

Faktor risiko

Pertambahan usia dan riwayat keturunan gangguan irama jantung lainnya membuat Anda lebih berisiko mengembangkan takikardia.

Segala kondisi yang menyebabkan tekanan pada jantung atau merusak jaringan jantung dapat meningkatkan risiko takikardia.

Kondisi tersebut meliputi anemia, diabetes, penyakit jantung, penggunaan alkohol berat, konsumsi kafein berat, tekanan darah tinggi, tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif, stres atau kecemasan psikologis, sleep apnea, konsumsi obat-obatan, hingga merokok.

Pencegahan

Cara paling efektif untuk mencegah takikardia adalah menjaga pola hidup sehat dan mengurangi risiko pengembangan penyakit jantung.

Jika Anda sudah memiliki penyakit jantung, usahakan terus memantaunya dan mengikuti jadwal pengobatan yang telah direncakan untuk mencegah takikardia.

Beberapa pola hidup sehat dan saran lainnya yang perlu dijalani antara lain:

- Olahraga dan menerapkan pola makan sehat. Konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi nutrisi seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum utuh.

- Menjaga berat badan ideal, sebab kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

- Menjaga tingkat tekanan darah dan kolesterol terkontrol.

- Berhenti merokok.

- Hindari alkohol.

- Hindari konsumsi obat-obatan rekreasional.

- Berhati-hati menggunakan obat konter, sebab beberapa obat flu dan batuk mengandung stimulan yang dapat memicu detak jantung cepat.

- Membatasi kafein hingga maksimal dua gelas per hari.

- Mengontrol stres, hingga

- Cek kesehatan secara berkala.

Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat, berkonsultasilah dengan dokter jika Anda merasakan gejala takikardia.

Jika Anda pingsan, merasakan kesulitan bernapas atau sakit dada yang terjadi lebih dari beberapa menit, hubungi perawatan darurat untuk mendapatkan penanganan cepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/24/072416520/mengenal-takikardia-gangguan-irama-jantung-yang-diderita-jessica-iskandar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke