Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laku Keras, Produksi Sepeda Troy Didongkrak hingga 200 Persen

Atau, jika kamu sedang berburu sepeda lipat, cobalah masukkan kata kunci Element Troy, atau sepeda Troy.

Pasti akan muncul banyak hasil pencarian di platform apa pun yang kamu pakai. Berbagai pilihan warna dan varian untuk Troy akan muncul di sana.

Kamu tertarik dan ingin membelinya? Nanti dulu...

Sepeda lipat mungil yang satu ini adalah salah satu pilihan favorit di tengah tren bersepeda yang sedang memuncak di Tanah Air.

Tak berlebihan jika produk ini disebut sebagai salah satu sepeda "most wanted". Alhasil, pasokan stok sepeda ini menjadi langka.

Jika pun ada penjual yang memasang iklan saat baru mendapatkan stok, hampir pasti, tak membutuhkan waktu lama, sepeda Troy akan ludes seketika.

Jadi, terbayang bukan? Betapa sulitnya meminang sepeda ini?

Bentuk sepeda ini sebenarnya dibuat mirip dengan sepeda keluaran Fnhon Gust, yang harganya lebih mahal.

Harga Troy kini beragam, namun masih berada di bawah kisaran Rp 10 juta, tergantung spesifikasi dan komponen yang dipasangkan.

Jadi, di masa sekarang, kalau pun ada pemilik Troy yang mau menjual sepedanya, biasanya dibanderol dengan harga lebih tinggi.

Element kelabakan

Kenyataan ini diakui oleh Hendra, CEO PT Roda Maju Bahagia produsen sepeda Element.

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Rabu (1/7/2020) Hendra mengaku pihaknya kelabakan dengan memuncaknya animo konsumen untuk membeli sepeda. 

"Tren sepeda saat pandemi ini bisa dibilang musibah, tapi juga rezeki," kata dia. 

"Sebelum pandemi, kami sudah merasakan ada peningkatan penjualan Element sejak Lebaran tahun 2019. Grafik penjualan mengalami kenaikan, tidak pernah turun," kata Hendra.

"Memang di bulan Maret kemarin, saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dimulai, grafiknya menurun. Kami sempat bingung, apakah orang mau bersepeda atau tidak?"

"Tapi di bulan April grafiknya kembali meledak, dan setelah Lebaran terus meningkat," cetus Hendra.

Hendra mengakui semua tipe yang diproduksi Element laris manis di pasaran. Dan, Troy adalah salah satu yang paling diburu calon konsumen.

"Karena permintaan tiba-tiba membludak, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi produksi akan terus kami tambah," kata dia.

Terkait dengan upaya itulah, Hendra mengaku varian Troy sudah dipacu produksinya hingga 200 persen untuk bukan ini.

"Dan kami sudah memberitahukan ini ke masyarakat," sebut Hendra.

"Beberapa importir dan pabrikan lain memang nakal dan menaikkan harga. Mereka beralasan sparepart susah didapat, dan sebagainya. Tapi kami tidak ambil kesempatan itu," tegas Hendra.

"Kami berkomitmen bahwa harga sepeda Element tidak naik, tapi kapasitas barang memang tidak banyak," sambung dia.

Terlepas dari itu, Hendra menyadari, bahwa keterjangkauan imbauan itu memiliki batasan.

Apalagi jika dikaitkan dengan tingginya permintaan dan rendahnya pasokan, maka harga akan cenderung meningkat di tingkat pedagang.

Sehingga penetapan harga tersebut hanya bisa berlaku bagi konsumen yang membeli sepeda langsung ke Element.

"Untuk pedagang lain, tidak bisa kami kontrol karena sepeda tidak sama dengan mobil dan motor yang memiliki surat-menyurat," tegas Hendra.

"Menurut saya, pedagang yang menaikkan harga sepeda saat pandemi tidak bersyukur. Kami justru sangat bersyukur karena bisnis sepeda masih ramai," sambung dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/01/152951820/laku-keras-produksi-sepeda-troy-didongkrak-hingga-200-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke