Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menurunkan Berat Badan yang Naik Selama Pandemi Covid-19

KOMPAS.com - Salah satu masalah yang berkembang di tengah pandemi Covid-19 adalah berat badan yang melonjak.

Keharusan tinggal di rumah dan penutupan tempat olahraga membuat banyak orang menjalani gaya hidup tidak sehat, termasuk pola makan yang buruk dan kurang berolahraga.

Kini beberapa Negara telah melonggarkan lockdown, termasuk Indonesia yang mulai menerapkan pembatasan sosial berskala besar transisi, sehingga orang-orang mulai bisa kembali mengakses tempat umum, seperti restoran, taman, dan tempat wisata dengan menjalankan protokol kesehatan.

Ini berarti kesempatan untuk kembali bertemu dengan keluarga dan teman-teman dekat.

Masalahnya adalah kenaikan berat badan tak terduga selama masa karantina membuat kamu tak percaya diri, sehingga mulai mencari cara untuk menurunkan berat badan secara cepat.

Salah satu metode penurunan berat badan yang mendapat perhatian di tengah pandemi adalah diet ketat. Ini memang dapat menyebabkan penurunan berat badan instan, tetapi para ahli kesehatan memperingatkan bahwa rencana makan ini tidak sehat dan tidak berkelanjutan.

"Jadi, kamu menambah berat badan selama masa karantina dan kamu ingin kembali ke berat pra-kafantina sesegera mungkin," kata Hannah Richards, ahli gizi dan penulis "The Best Possible You," dilansir Daily Express.

"Biarkan aku memberitahumu sesuatu - diet ketat tidak akan bekerja dan selalu ada titik balik ketika puasa intermiten menjadi bumerang."

Untuk membantu menurunkan berat badan ekstra dengan aman saat berada di rumah, Richards membagikan beberapa tips yang membutuhkan sedikit usaha, tetapi menawarkan manfaat besar.


Cara Aman dan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

1. Konsumsi Makanan Alami

Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran akan memberi tubuh lebih banyak serat dan nutrisi penting lainnya, yang mendukung penurunan berat badan tapi juga memberi lebih banyak energi.

Richards menyarankan untuk fokus pada sayuran hijau, mengandung zat tepung, dan berserat untuk membantu mengelola nafsu makan dan membuat kamu merasa lebih kenyang di siang hari.

"Jangan khawatir tentang makan karbohidrat, seperti nasi atau biji-bijian," katanya.

"Namun, berhati-hatilah dengan makanan olahan, alkohol, gula jagung, aditif, pengawet, lemak trans, susu tambahan hidro, daging yang dibudidayakan secara komersial, serta keju dengan tekstur elastis dan manis."

2. Tetap terhidrasi

Air juga dapat memainkan peran penting dalam proses penurunan berat badan. Minum air sebelum makan dan sesudahnya dapat membantu membuatmu merasa lebih kenyang.

Itu bisa membantu mengurangi konsumsi makanan dan menyebabkan defisit kalori, yang selanjutnya akan ebrdampak pada menurunkan berat badan.

3. Berhenti Menghitung Kalori

Richards mengatakan, menghitung kalori secara teratur dapat membuat pola piker menjadi tidak sehat. Orang harus memerhatikan kualitas makanan yang mereka makan dan bukan pada jumlah.

Makan makanan sehat dapat membantu mengurangi konsumsi harian, tetapi memberi tubuh nutrisi yang cukup dan sumber energi lain untuk mendukung fungsi sehari-hari.

4. Kelola Keinginan Ngemil

Ketika muncul keinginan ngemil, ingin sesuatu yang manis, kemudian ingin sesuatu yang asin, cobalah dengarkan tubuh.

Sebelum kemu memutuskan untuk memilih camilan, biasakan selalu bertanya pada diri sendiri, apakah benar-benar lapar, haus atau hanya merasa bosan?

Richards menegaskan, diet harus fokus pada memberi makan tubuh, bukan emosi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/02/193141120/cara-menurunkan-berat-badan-yang-naik-selama-pandemi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke