Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Payudara Nyeri Saat PMS?

KOMPAS.com - PMS (Pre-Menstrual Syndrome) adalah nama yang diberikan untuk gejala fisik dan emosional yang memengaruhi kehidupan sehari-hari wanita dalam 2 minggu sebelum menstruasi.

Gejala-gejala ini biasanya menjadi lebih baik setelah menstruasi dimulai dan sering menghilang pada akhir masa menstruasi.

Hampir semua wanita memiliki beberapa gejala pramenstruasi. Gejala masing-masing wanita unik mulai dari perasaan tertekan, perubahan suasana hati hingga payudara yang membesar dan nyeri.

Pada beberapa wanita, PMS terasa sangat mengganggu bahkan hingga memengaruhi kualitas hidup seorang wanita dan secara tidak langsung memengaruhi kehidupan sosial dan keluarganya.

Dr. Vaishali Joshi, spesialis obstetri dan ginekologi, menjelaskan kaitan antara payudara yang nyeri dan siklus menstruasi.

Menurutnya, setiap wanita dalam rentang hidupnya mengalami nyeri atau ketidaknyamanan payudara yang juga disebut 'mastalgia'.

Poin paling penting yang perlu diperhatikan adalah, hal ini tidak selalu terkait dengan kanker payudara.

Jaringan payudara merespons hormon wanita, yaitu estrogen dan progesteron. Jumlah kelenjar susu dan saluran relatif lebih banyak berada di usia yang lebih muda daripada usia peri-menopause, dibandingkan dengan lemak, jaringan fibrosa, kelenjar getah bening, pembuluh darah dan saraf. Ini bisa memberikan rasa menggumpal pada payudara wanita muda.

Selama paruh pertama siklus menstruasi, terjadi di bawah pengaruh hormon estrogen, ada pertumbuhan kelenjar dan saluran susu.

Selama fase pramenstruasi, atau 10-14 hari sebelum menstruasi berikutnya, kadar hormon progesteron meningkat, menyebabkan jaringan payudara membengkak dan menjadi nyeri. Selain itu, juga menyebabkan retensi air.

Hal ini menimbulkan retensi cairan, yaitu retensi cairan yang dapat meningkatkan ukuran bra dan menambah nyeri payudara.


Meningkatnya stres dapat membuat wanita lebih rentan merasakan payudara yang sakit, hal ini terjadi bersamaan dengan gejala emosional atau psikologis PMS lainnya.

Dengan timbulnya menstruasi, ada penurunan yang signifikan dan tiba-tiba pada kedua hormon ini dan jaringan payudara kembali normal, sehingga rasa sakitnya akan menghilang.

Penyebab payudara menjadi nyeri

1. Nyeri payudara siklik

Secara umum 2 dari 3 wanita yang sedang menstruasi dapat mengalaminya. Rasa sakit biasanya mempengaruhi bagian luar dan atas kedua payudara, dan itu mungkin terasa hingga bagian ketiak.

Kadang-kadang payudara juga bisa menjadi lebih besar, nyeri, dan sedikit kenyal dalam seminggu atau lebih sebelum menstruasi.

Ini memengaruhi kedua payudara dan mulai 10-12 hari sebelum menstruasi. Rasa sakit semakin menjadi pada 2-3 hari sebelum menstruasi.

2. Nyeri payudara non-siklik

Ini tidak memiliki pola dan umum pada wanita pascamenopause. Rasa sakit atau ketidaknyamanan atau nyeri terletak di satu area payudara dan tidak pernah sama di kedua payudara.

Rasa sakitnya mungkin konstan atau bisa datang dan pergi. Ini bisa disebabkan oleh trauma, nyeri otot pada otot bahu atau dada, infeksi, jika menyusui atau costochondritis.

Siklus nyeri cukup sering sembuh dengan sendirinya dalam waktu 3-6 bulan, tetapi dapat kembali dari waktu ke waktu.

Pilihan pengobatan dapat berupa modifikasi diet (pengurangan asupan kafein dan lemak hewani), memakai bra olahraga yang mendukung ukuran yang tepat, aplikasi lokal semprotan penghilang rasa sakit atau gel atau kompres dingin.

Penggunaan obat-obatan seperti pil KB atau terapi penggantian hormon dapat membantu mengobati mastalgia.

Namun sebaiknya, bicarakan hal ini dengan dokter untuk kemudian mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/02/210349520/mengapa-payudara-nyeri-saat-pms

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke