Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Kopi Rutin Turunkan Risiko Gangguan Irama Jantung, Benarkah?

Namun, tahukah kamu jika minun kopi rutin ternyata juga bermanfaat bagi jantung?

Sebuah penelitian yang dipresentasikan di dalam rapat virtual Heart Rhythm Society menemukan, 1-2 gelas kopi per hari bisa menurunkan risiko aritmia atau gangguan irama jantung.

Para peneliti melihat data lebih dari 350.000 partisipan di Inggris.

Biobank mengumpulkan informasi sekitar setengah juta orang berusia antara 40-69 tahun dalam rentang waktu empat tahun.

Peserta memberikan sampel darah, urin, dan air liur secara teratur, rincian kebiasaan, dan riwayat medis mereka.

Para peneliti berfokus pada jumlah kejadian aritmia serta konsumsi kopi.

Ada pun aritmia terjadi ketika laju atau irama detak jantung terpengaruhi, dan dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pembekuan darah.

Ketua peneliti, sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran University of California, San Francisco, Eunjeong Kim memberikan catatannya.

Dia menyebut, konsumsi kopi harian maksimal empat cangkir sehari, berkaitan dengan penurunan kejadian aritmia.

“Pesan utama dari penelitian kami adalah melanjutkan konsumsi kopi secara rutin dalam porsi moderat tampaknya tidak berbahaya terhadap risiko aritmia secara keseluruhan."

Demikian dikatakan Kim seperti dilansir laman Runner's World.

Namun, dianjurkan untuk tidak minum lebih dari lima cangkir sehari.

Meski begitu, perlu diingat bahwa penelitian ini adalah observasional dan hasilnya bersifat korelatif.

Artinya, para peneliti tidak membuktikan kopi benar-benar menyebabkan fungsi jantung yang lebih baik.

Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian tambahan untuk menggali lebih dalam manfaat potensial dari kafein, dan kopi secara khususnya.

Sebab,-sebagai contoh, sebuah studi di tahun 2011 mencatat, dokter sering menyarankan pasien penderita aritmia untuk menghindari kopi berkafein.

Saran itu diberikan, karena diyakini meminum kopi dapat meningkatkan risiko jantung berdebar.

Namun, percobaan terkontrol menunjukkan tidak ada bukti atas efek itu.

Kim dan rekan-rekannya yang melakukan riset memang tidak mengeksplorasi lebih lanjut mengapa kopi justru bisa menurunkan risiko aritmia.

Namun, ini mungkin dikarenakan kopi kaya akan polifenol yang kerap dikaitkan dengan fungsi sel yang lebih baik di jantung dan pembuluh darah.

Ada pun polifenol adalah komponen tumbuhan yang tinggi antioksidan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/05/223006020/minum-kopi-rutin-turunkan-risiko-gangguan-irama-jantung-benarkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke