Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Banyak Atlet Besar Pilih Kerja Sama dengan Merek "Kecil"

KOMPAS.com - Peran pesohor sangat penting bagi sebuah merek, itulah mengapa perusahaan-perusahaan rela mengeluarkan banyak uang untuk endorsement.

Termasuk dalam bidang pakaian olahraga. Kebanyakan orang sudah tahu bahwa Nike dan Adidas adalah pemain terbesar di olahraga. Mereka berinvestasi jutaan Dollar AS bahkan hanya untuk endorsement satu atlet saja.

LeBron James dan Cristiano Ronaldo, misalnya, adalah atlet-atlet Nike. Sementara Adidas menggaet nama-nama besar seperti Lionel Messi, Ellyse Perry dan Angelique Kerber.

Masing-masing merek bahkan memiliki sepatu ikoniknya masing-masing, seperti Nike dengan Air Jordan dan Adidas dengan Stan Smith yang sangat dikenal di bidang mode.

Mendapatkan dukungan dari dua perusahaan raksasa itu mungkin merupakan impian bagi para atlet sejak dulu.

Namun, pada 2020 ini semakin banyak atlet justru lebih memilih menandatangani kontrak dengan perusahaan perlengkapan olahraga yang terbilang lebih kecil. Mengapa demikian?

Fenomena ini bisa terlihat salah satunya dari kesepakatan kemitraan terbaru legenda tenis Swiss Roger Federer dengan merek pakaian olahraga "On". Ini menjadi salah satu perubahan paradigma besar untuk dukungan terhadap atlet.

Kesepakatan Federer dengan perusahaan asal Swiss itu lebih dari sekadar dukungan biasa. Federer ternyata telah menginvestasikan sejumlah uang ke perusahaan tersebut dan tampaknya mengambil peran yang cukup aktif dalam bisnis, di luar sekadar iklan.

On dengan cepat mendapatkan pengikut di kalangan pelari untuk sepatu lari berkualitas, tetapi eksploitasi terbaru On adalah model khusus untuk Federer, yakni "The Roger".

Bertolak belakang dengan sepatu tenis biasa yang berfokus pada lapangan atau performa tinggi, The Roger adalah sepatu putih klasik yang dirancang khusus untuk kenyamanan kasual yang dirilis secara terbatas.

Ini adalah taktik pemasaran yang cerdas untuk sebuah merek dan salah satu strategi yang telah digunakan oleh para pemain besar sebelumnya untuk menciptakan tren.

Caranya adalah dengan memproduksi barang yang limited atau langka, ditambah dukungan selebriti, serta penggunaan teknologi baru. Gabungan ketiganya berpotensi memberikan angka penjualan yang luar biasa.

Keuntungan yang dimiliki oleh merek kecil seperti On dibandingkan dengan pemain tradisional besar, seperti Nike, Adidas, New Balance, Reebok, Lacoste, dan lainnya, adalah bahwa mereka dapat mencurahkan lebih banyak waktu dan perhatian kepada atlet mereka.

Ketika Federer bersama Nike, misalnya, ia harus rela berbagi perhatian dengan pemain tenis lainnya seperti Serena Williams, Rafael Nadal, Simona Halep dan Nick Kyrgios.

Itu baru dengan atlet di bidang yang sama. Sebab merek tersebut juga menggaet deretan atlet bintang di bidang olahraga lainnya.

Kini, Federer mendapatkan perhatian penuh dari On. Tak hanya dia, atlet-atlet lain juga mulai menjajaki sponsor alternatif untuk berkolaborasi.

Petenis Inggris Andy Murray, misalnya, baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan merek pakaian Inggris "Castore", sementara bintang NBA Stephen Curry sukses bersama Under Armour.

Fenomena ini kemudian memaksa merek pakaian olahraga yang lebih mapan untuk memikirkan strategi yang lebih kuat dan memutar otak untuk memberikan tawaran yang lebih menarik kepada atlet.

Itu juga memicu terjadinya persaingan yang sehat, yang pada akhirnya akan meningkatkan teknologi yang menopang pakaian olahraga modern mereka dan lebih memotivasi untuk menghasilkan produk yang lebih baik bagi atlet dan konsumen.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/10/102016920/alasan-banyak-atlet-besar-pilih-kerja-sama-dengan-merek-kecil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke