Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita "Stres" Nugie, Jual Mobil dan Beli Sepeda...

Bagaimana tidak? Di tahun 2009, ketika belum banyak yang melirik sepeda sebagai alat trasportasi, penyanyi ini sudah berjibaku di jalan Jakarta.

Dalam percakapan dengan Kompas.com, Kamis (9/7/2020), mengaku pilihannya untuk memilih alat trasportasi sepeda, dilatarbelakangi cerita yang unik. 

"Dulu saya jual mobil karena enggak pengin pake mobil," cetus dia. 

"(Ada) satu peristiwa yang membuat saya stres, dan akhirnya memutuskan untuk menjual mobil pribadi saya."

"Saat itu, tahun 2009 saya nyanyi di Parkir Timur Senayan, bawa mobil nyetir sendiri. Pas pulang ke area Bintaro, dihitung jarak google map 11 kilometer lebih dikit. Tapi saya butuh waktu tiga jam."

"Buat saya ini gokil, dan ternyata saya enggak kuat stres," sambung Nugie. 

Akibat kejadian itu, Nugie pun sakit selama tiga hari. "Entah karena kondisi badan lagi lemah atau apa. Saya ke dokter dan dicek semuanya enggak ada masalah."

"Wah, mosok gara-gara naik mobil? Ya enggak tahu. Tapi, bisa aja stres karena kepikiran semua."

"Itu jadi momen, parah nih, ternyata badan saya menolak untuk buang waktu di jalan karena macet," sebut dia.

"Saya bilang sama istri, enggak mau naik mobil lagi, aku jual deh. Istri nanya, gimana kerjaanmu? Gampang lah diatur. Nanti ketemu caranya."

Akhirnya, kata Nugie, seiring berjalannya waktu dia menemukan cara untuk tetap bisa beraktivitas normal dengan sepeda.

"Kalau saya bawa gitar gimana, bawa baju gimana, tempatnya di daerah mana pun, dengan majunya Google Maps, saya bisa mudah memutuskan."

"Jarak yang biasanya ditempuh dua jam bisa hanya satu jam. Kalau pake sepeda Google Maps gak pernah berubah, beda dengan mobil. Jadi, saya bisa mengukur waktu sendiri."

"Ternyata menyenangkan, akhirnya bertransportasi pake sepeda sejak 2009," ujar Nugie.

Kecintaan Nugie kepada sepeda bertambah besar, karena terbukti sarana ini bisa mempercepat perjalanannya demi bertemu buah hatinya.

"Saat itu anakku yang pertama lahir, saya ngerasa kangen, pengin cepet-cepet pulang. Sebagai ayah baru, terhambat oleh macet dan perjalanan."

"Tinggal dua kilometer, ampe satu jam pake mobil. Buat aku ini gilingan. Padahal dengan sepeda 15 menit kurang dah nyampe." sambung dia.

Bersepeda di tengah pandemi

Kegemaran Nugie bersepeda terus berlanjut hingga hari ini, termasuk ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

"Saya masih tetap sepedahan tapi tidak berhenti-berhenti di warung, makan pinggir jalan, yang dulu biasa saya lakukan."

"Sekarang cuma dari satu tempat ke tempat lain, abis itu pulang. Paling 24 kilometer, kalo ada keperluan aja keluar rumah, seminggu 2-3 kali."

"Aku sepeda sebagai transportasi, bukan olahraga doang. Jadi kegiatan sepeda kalo pergi sendiri, tidak bawa keluarga, pasti bawa sepeda," sebut Nugie.

Kegemaran bersepeda pula yang ditularkan Nugi kepada anaknya. "Sejak umur empat tahun dah diajarin sepeda roda dua, sekitar rumah dulu."

"Saya ajarkan dulu, ini kondisi jalan raya, hati-hati," kata Nugie.

"Kalo saya dulu pake BMX, lumayan. Dulu kita punya wilayah untuk beratraksi -terbang-terbang pake sepeda) seperti itu."

"Kondisi jalan raya dulu enggak seramai sekarang. Jadi prosesnya panjang, beda dengan anak sekarang yang langsug ketemu di jalan. Lalin crowded banget. Kenalin yang deket-deket aja."

"Sekarang anak saya SMP, dia udah sepedahan tujuh kilometer," ungkap Nugie.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/10/114115420/cerita-stres-nugie-jual-mobil-dan-beli-sepeda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke