Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanda Kamu Punya Anggota Keluarga yang "Toksik"

KOMPAS.com - Tidak semua keluarga memberikan cinta, kepedulian, hormat, dan dukungan pada anggotanya. Beberapa keluarga memiliki hubungan cukup rumit, bahkan sering terjadi perdebatan di dalamnya.

Namun, penting untuk mengenali yang mana perdebatan sehat dan mana anggota keluarga yang benar-benar "toksik" alias beracun. Kondisi itu bukan saja membuat kita tidak bisa berkembang, tapi malah menghasilkan trauma. Seperti apa tanda-tanda keluarga yang penuh racun?

1. Kamu tidak suka berada di sekitar mereka

Ada beberapa situasi yang bisa menjelaskan kamu tidak suka berada di sekitar mereka dan pada saat tersebut memahami bahwa mereka sangat toksik. Beberapa situasi tersebut di antaranya:

- Jika kamu tidak suka berinteraksi dengan mereka.

- Jika mereka memperlakukanmu dengan perlakuan yang kamu tidak nyaman.

- Jika mereka kerap membuatmu merasa bersalah.

- Jika kamu merasa cemas hanya dengan berada di sekitar mereka, dan lainnya.

2. Suasana tegang yang konsisten

Konflik di dalam keluarga adalah hal normal, namun jika kamu memiliki anggota keluarga yang "beracun", bahkan perbedaan sekecil apapun bisa berubah menjadi pertengkaran besar.

Kamu tidak selalu bisa memprediksi bagaimana orang itu akan bereaksi terhadap pandanganmu dan itu bisa memicu argumen.

Anggota keluarga yang toksik juga bisa melakukan:

- Gaslighting, atau selalu melemahkanmu.

- Selalu menganggap semua hal personal, meskipun kamu tidak bermaksud demikian.

- Adu argumen dengan mereka membuatmu lelah dan seolah dipermainkan.

- Menyerang pribadi terhadap karaktermu ketika sedang berargumen, dan lainnya.

3. Tidak menghormati pandanganmu

Memiliki keyakinan berbeda adalah hal yang wajar, namun kita harus menghormati satu sama lain. Termasuk di dalam keluarga.

Anggota keluarga yang toksik mungkin tidak bisa menghormati keyakinanmu dan kamu merasa sakit ketika mereka melontarkan kata-kata yang ofensif terhadap keyakinanmu dan mengecilkanmu. Beberapa situasinya antara lain:

- Mereka tidak menghormati identitas seksual atau gendermu.

- Mereka tidak menerima pasanganmu yang berasal dari ras atau agama lain.

- Mereka bicara negatif tentang dirimu di ruang publik atau media sosial.

4. Membuat diri mereka prioritas

Seluruh anggota keluarga berusaha menjaga kedamaian di rumah dan mencoba mengatur seluruh hidup mereka agar sesuai dengan keinginan anggota keluarga yang toksik itu.

Kondisi itu mulai membuatmu merasa lelah, tidak berharga dan dilupakan. Beberapa cirinya antara lain:

- Orang yang toksik tidak pernah diminati pertanggung jawaban atas apa yang mereka lakukan.

- Mereka sulit mengucapkan terima kasih bahkan ketika kamu membuat suatu pengorbanan besar untuk mereka.

- Secara berulang-ulang mereka gemar menyabotase rencana yang sudah ada.

- Mereka mengecewakanmu sepanjang waktu karena perilaku mereka, dan lainnya.

5. Kasar

Sikap gemar melanggaran batas, manipulatif, gaslighting, dan ancaman untuk menyakitimu adalah sifat anggota keluarga yang toksik. Hasilnya adalah:

- Anggota keluarga lain lega ketika orang tersebut tidak ada di sekitar.

- Mereka gemar melakukan bullying atau kasar terhadapmu.

- Mereka tidak menghormati batasan atau ruang pribadi.

- Mereka sangat mengontrol dan terlalu mengkritik.

- Kamu sering menerima ancaman verbal dan fisik dari mereka, dan lainnya.

Jika kamu memiliki anggota keluarga yang toksik, seperti ciri-ciri di atas, dan merasa kondisi itu sangat memengaruhi ketentraman hidupmu, cobalah berkonsultasi dengan ahlinya agar kamu bisa mengatasi situasi tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/13/083348120/tanda-kamu-punya-anggota-keluarga-yang-toksik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke