Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Salah Pilih, Kenali Dulu Berbagai Versi Sepeda Brompton

Dengan demikian, setiap rangka dibuat unik sebagai karya personal dari masing-masing perajin Brompton di Greenford, pinggiran Kota London.

Salah satu pematri Brompton Rebecca Summers bahkan mengaku bisa mengenali sepeda buatannya dari jejak patri pada sambungan besi di rangka Brompton.

Bagi dia -dan tentu pematri Brompton lainnya, sepeda itu menjadi semacam karya seni, yang bisa diidentikkan dengan si pembuatnya.

Nah, keunikan lain sepeda Brompton -dibandingkan dengan kebanyakan sepeda lain, adalah bentuknya yang seragam. Artinya, rangka Brompton hanya dikenal dalam satu model.

Apakah memang Brompton hanya membuat satu varian?

Untuk mainframe, sepeda yang pertama kali dirancang oleh Andrew Ritchie di akhir dekade 70an ini memang hanya mengenal satu model.

Namun bukan berarti pembeli tak bisa memilih varian sesuai kebutuhan mereka.

Di era Brompton modern sekarang ini, ada tiga versi Brompton, yakni Brompton klasik, Brompton elektrik, dan Brompton superlight.

1. Brompton klasik

Sesuai namanya, versi ini adalah varian yang pertama kali dibuat dan masih menjadi yang paling populer hingga hari ini. 

Dengan rangka utama yang seluruhnya menggunakan material steel, sepeda ini dapat dibuka dan dilipat dalam kisaran waktu 20 detik.

Berat rata-rata sepeda ini -tergantung opsi aksesoris- sekitar 11 kilogram.

2. Brompton Elektrik

Dengan baterai seberat 2,9 kilogram yang terpisah dan dipasang dengan "satu klik" di bagian depan, membuat varian ini menjadi sepeda listrik ringan (13,7 kilogram) yang tetap mudah dibawa saat dilipat. 

Dengan baterai 300Wh memudahkan pengguna membawa sepeda hingga kecepatan 24 kilometer per jam.

Untuk satu kali pengisian baterai, sepeda ini dapat digunakan dalam kisaran jarak 40-80 kilometer, tergantung medan dan kondisi jalan yang ditempuh. 

Berbekal teknologi sensor pintar e-bike ini tahu kapan harus "memberi bantuan" pada pengguna. Misalnya ketika menanjak, atau saat memacu sepeda melawan angin.  

Teknologi tersebut didapat dari kerjama Brompton dengan Williams Advanced Engineering, -yang berpengalaman di Formula E.

3. Brompton Superlight

Brompton mengganti komponen standar menggunakan bahan titanium agar sepeda menjadi lebih ringan.

Komponen yang berbeda antara lain,  garpu depan, rangka belakang, lightweight wheel set, rangka penyangga spakbor titanium, dan headset titanium.

Kendati demikian, perbedaan bobot versi ini tak terpaut jauh dengan varian klasik. Selisih bobot antara keduanya hanya 0,74 kilogram.

Identifikasi versi sepeda titanium Brompton dapat terlihat dari sedikit perbedaan pada desain fork depan.

Jika desain garpu klasik terlihat seperti bentuk segitiga di bagian pangkalnya, pada seri titanium berbentuk lingkaran.

Lalu, kebanyakan versi titanium menggunakan warna khas abu-abu doff pada rangka belakang dan fork.

Saat ini, ada tiga pilihan model stang kemudi, yang dilambangkan dalam kode M, H, dan S. Pada periode sebelumnya sempat dikenal model stang P, yang kini sudah tak diproduksi.

Dulu, stang P berbentuk seperti kupu-kupu, dan memungkinkan pengendaranya mengayuh sepeda dalam posisi punggung yang tegak.

Sementara pada model M dan H, pengendara berada dalam posisi moderat, di mana posisi H lebih tinggi dari M (lihat gambar).

Lalu, pilihan S menawarkan gaya yang lebih dinamis dan sporty dengan posisi tubuh yang cenderung membungkuk.

Ini terjadi karena bentuk stang yang datar, dengan handlepost yang lebih pendek dibanding M dan H.

Kendati demikian, posisi berkendara tersebut hanya gambaran umum. Selebihnya, posisi tubuh akan amat bergantung pada postur tubuh masing-masing orang.

Misalnya, ketika orang dengan tinggi badan 155 centimeter memakai stang S, tentu tak akan terlalu membungkuk dibandingkan dengan orang yang memiliki tubuh 175 centimeter.

Kecuali sepeda listrik yang hanya menyediakan opsi stang model M, tipe stang kemudi lain tersedia untuk semua jenis sepeda Brompton.

Pilihan percepatan

Dalam versi standar, Brompton menyediakan empat pilihan percepatan.

1 Speed: menjadikan sepeda lebih ringkas dan ringan. Kabel yang menjuntai pun hanya untuk rem.

Pilihan sepeda ini cocok untuk kebutuhkan transportasi di lokasi berjalan datar. 

2 Speed: dua pilihan gigi ini dirancang satu untuk mendaki, dan satu lainnya untuk menjelajah.

Kondisi ini menjadi Brompton 2 speed sebagai pilihan yang fleksibel dan tetap ringan, karena gir eskternal yang ada cuma menambah bobot seberat 188 gram saja.

3 Speed: Pilihan ini menggunakan gir internal dalam bentuk hub di roda belakang.

Opsi ini cukup untuk dijadikan pilihan bagi mereka yang memerlukan sepeda untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun, penggunaan hub internal gear tersebut menambahkan bobot sepeda secara keseluruhan hingga 738 gram. 

6 Speed: Varian ini merupakan pilihan yang paling populer, karena memungkinkan penggunanya memakai Brompton untuk segala kebutuhan.

Meski demikian, varian ini memiliki bobot yang terberat, karena mengabungnya dua gir eksternal dan tiga gir internal pada sepeda.

Seluruh pilihan percepatan di atas tersedia bagi hampir di semua varian Brompton.

Hanya sepeda listrik Brompton yang menyediakan dua pilihan, yakni 2 speed atau 6 speed.

Lalu, untuk gir depan, Brompton menyediakan tiga pilihan standar yakni ukuran 44T, 50T dan 54T.

Pilihan tersebut akan berpengaruh pada beban dan kecepatan sepeda saat dikendarai.

Secara umum, gir depan kecil akan lebih ringan dalam kayuhan, namun gir lebih besar akan unggul dalam akselerasi.

Tipe E adalah sebutan untuk sepeda Brompton yang tak dilengkapi spakbor dan rak di bagian belakang.

Tipe L adalah untuk jenis sepeda Brompton yang hanya menggunakan spakbor pada ban belakang dan depan, tanpa dilengkapi rak belakang.

Tipe R adalah versi komplet, di mana jenis Brompton ini menggunakan spakbor dan rak di bagian belakang.

Rak belakang tak hanya berfungsi untuk mengikat barang bawaan, namun saat sepeda dilipat, pada ujung rak tersebut terdapat roda kecil.

Roda-roda kecil tersebut membantu pengguna untuk menyeret atau mendorong sepeda dengan lebih lancar saat dalam keadaan terlipat. 

Namun demikian, hal tersebut tetap bisa dilakukan pada pilihan versi E dan L -meski tak selancar tipe R.

Oh iya, E dan L jelas menjadi lebih ringan dibandingkan R yang menambah bobot karena keberadaan rak belakang.

Akhirnya, pembeli dapat memahami komposisi spesifikasi dari sepeda Brompton dari kode umum yang memadukan pilihan stang, percepatan, dan rak.

Misalnya kode M6R, artinya sepeda ini menggunakan stang model M, dengan enam percepatan, dan hanya menggunakan spakbor dan rak belakang.

Jadi, Brompton mana yang jadi pilihanmu?

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/13/134751420/jangan-salah-pilih-kenali-dulu-berbagai-versi-sepeda-brompton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke