Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Bagi Orangtua Membantu Keterampilan Anak Lewat Sekolah Online

KOMPAS.com- Penutupan sekolah di lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia, membuat proses pembelajaran dilakukan jarak jauh. Peran orangtua berpengaruh besar karena mereka adalah guru kedua dalam sistem sekolah online ini.

Setelah mengumumkan bahwa hingga akhir tahun ini, sekolah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah harus tetap melanjutkan sekolah secara virtual, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, mengatakan bahwa sistem sekolah secara virtual hybrid akan diterapkan permanen di Indonesia, dan telah meminta guru dan orang tua untuk beradaptasi.

Ini berarti, kolaborasi antara guru dan orangtua harus makin dikuatkan dalam mendidik agar agar siap menghadapi dinamika kehidupan.

Psikolog, Jovita Maria Ferliana, M.Psi, mengatakan, mengasah keterampilan siswa, termasuk dalam soft skill, bukan cuma tanggung jawab lembaga pendidikan saja

"Orangtua juga sebaiknya turut berperan dalam pendidikan anak mereka, terutama selama virtual schooling," kata Jovita dalam siaran pers.

Menurut Direktur Sampoerna Academy School, Dr.Mustafa Guvercin, yang tidak boleh dilupakan adalah memadukan keterampilan abad ke-21 untuk persiapan karir dan masa depan siswa.

Keterampilan yang disingkat dengan 5C itu terdiri dari Critical Thinking (kemampuan berpikir kritis dan menganalis), Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi untuk hasil maksimal), Creativity (kreativitas atau menciptakan sesuatu yang baru), dan Character (pendidikan karakter).

Berikut adalah beberapa tip untuk para orang tua dalam mengasah keterampilan 5C pada anak selama sekolah dari rumah:

• Jangan lupa memberikan waktu istirahat dan mengajak anak meregangkan tubuh agar tetap bugar.

• Mengajak anak untuk mengutarakan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan memberikan pendapatnya, termasuk menceritakan tantangan yang dihadapi selama proses belajar di rumah.

• Sekali-sekali, ajak anak untuk memilih permainan baru atau mengubah aturan permainan untuk mengasah kreativitasnya.

• Sejak usia dini, ajari anak 3 kata emas, yaitu: Tolong, Maaf, dan Terima kasih. Juga jelaskan kepada anak kapan dan mengapa menggunakan ungkapan-ungkapan itu.

• Luangkan waktu untuk berdiskusi dengan anak tentang topik hangat atau tren terkini. Diskusikan setiap hari selama 30-60 menit bersama anak mengajaknya untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan untuk mengetahui tentang apa yang terjadi di sekitar.

• Berikan kesempatan pada anak untuk berinteraksi dengan teman sekolah di luar jam sekolah virtual, misalnya dengan TikTok Sharing, Video Chat, atau Instagram Live.

• Pastikan anak berpakaian rapi saat berinteraksi menggunakan video.

• Orangtua menceritakan pengalaman yang dilalui hari ini dan tanyakan pendapat anak.

• Tunjukkan pada anak tentang kebaikan, apa artinya dan mengapa kita perlu melakukannya. Selama masa karantina ini, perlihatkan juga kepadanya bahwa kebaikan dapat diberikan bahkan tanpa pertemuan tatap muka, seperti berbagi kata-kata yang mendorong dan positif kepada teman-teman, membeli makanan tambahan untuk petugas pengiriman makanan, membuat kampanye via media sosial dengan teman sekelas, dan sebagainya.

• Jangan memanjakan anak dengan kehidupan yang terlalu mudah. Tunjukkan kepada anak bahwa ketika dia membutuhkan sesuatu, dia perlu berusaha untuk mendapatkannya.

Misalnya, ketika ingin meminjam bola saudara laki-lakinya, maka ia harus tahu cara bertanya atau bahkan bernegosiasi dengan saudaranya; atau bagaimana membuat teman sekelas setuju untuk bekerja sama dalam proyek sekolah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/14/131200120/tips-bagi-orangtua-membantu-keterampilan-anak-lewat-sekolah-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke