Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teh Detoks Ampuh Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

KOMPAS.com - Umumnya, pencipta teh detoks mempromosikan manfaat penurunan berat badan yang luar biasa dan kekuatan antioksidan yang luar biasa dari produk mereka.

Tetapi apakah teh detoks benar-benar berfungsi dan apakah aman untuk dikonsumsi? Sebelum kamu memutuskan untuk mengonsumsinya, ketahui dulu kebenaran di balik tiga mitos tentang teh detoks.

Mitos No. 1: Teh detoks lebih sehat daripada teh hijau atau hitam

Fakta: Meskipun ada beberapa penelitian yang bertentangan, produk teh khusus detoksifikasi kemungkinan tidak menawarkan manfaat kesehatan yang lebih besar daripada teh hijau biasa atau teh hitam, kata ahli diet Anna Taylor, MS, RD, LD.

Teh hijau dan hitam keduanya terbuat dari semak yang disebut Camellia sinensis. Untuk teh hitam, daunnya teroksidasi sebelum dikeringkan.

Untuk menghasilkan teh hijau, pembuat teh menghentikan proses oksidasi, sehingga daun mempertahankan warnanya.

"Baik teh hijau dan hitam menawarkan manfaat kesehatan," kata Taylor. "Namun, teh hijau lebih mengandung fitonutrien dan antioksidan daripada teh hitam."

Produk teh detoks, di sisi lain, mengandung bahan lain selain daun teh hitam atau hijau dan mengklaim dapat membantu proses detoksifikasi alami tubuh.

Pembuat banyak teh detoks menargetkan mereka yang ingin menurunkan berat badan, sehingga produk mengandung bahan yang bersifat diuretik (seperti daun jelatang atau daun dandelion) atau obat pencahar (seperti daun senna).

"Ini sebenarnya tidak memfasilitasi peningkatan pembakaran lemak, hanya penurunan berat badan sementara karena kehilangan limbah tubuh dan berat air," kata Taylor.

Mitos No. 2: Teh detoks dapat membantu menurunkan berat badan

Fakta: Penjualan teh detoks menargetkan mereka yang ingin menurunkan berat badan, tetapi produk ini biasanya mengarah pada penurunan berat badan jangka pendek dan tidak berkelanjutan.

"Tidak ada teh, apa pun yang dikandungnya, dapat menangkal kerusakan dari pola makan yang buruk," kata Taylor.

Lalu, bagaimana cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan detoksifikasi alami tubuh?

- Makan banyak serat (setidaknya 25-35 gram per hari) untuk mendukung buang air besar secara teratur.

- Minumlah banyak cairan (setidaknya 64-80 ons per hari).

- Sertakan setidaknya antara lima dan sembilan genggam buah-buahan dan sayuran setiap hari dalam diet, terutama sayuran silangan (seperti brokoli, bok choy, dan kubis), dan produk berwarna cerah (seperti beri dan sayuran berdaun hijau).

- Berolah raga secara teratur, karena tubuh mengeluarkan racun melalui keringat dan juga melalui buang air kecil dan buang air besar.


Mitos No. 3: Teh detoks dapat membersihkan tubuh

Fakta: Benarkah teh detoks dapat mengeluarkan racun dari tubuh?

"Kami tidak memiliki bukti bahwa teh detoks memiliki kemampuan membuang racun keluar dari tubuh lebih dari teh hijau," kata Taylor.

"Organ-organ tubuh - ginjal, hati, dan saluran pencernaan - serta sistem kekebalan adalah pusat detoksifikasi alami tubuh kita sendiri; hingga saat ini penelitian gagal membuktikan manfaat tambahan dari teh detoks."

Sebagai alternatif, Ms. Taylor menyarankan untuk minum teh hijau ketimbang teh hitam dan teh detoksifikasi.

"Teh hijau biasanya lebih rendah kafein dan mengandung antioksidan yang lebih tinggi," katanya.

“Antioksidan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, membantu tubuh terus berfungsi secara normal. Ini termasuk memperkuat organ dan sistem kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk detoksifikasi. ”

Fakta penting teh

Seperti kebanyakan hal yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, produk teh khusus detoks tidak memiliki khasiat penurunan berat badan yang ajaib. Dan sebenarnya kita dapat mengandalkan tubuh sendiri untuk melakukan detoksifikasi secara alami.

Tetapi teh hijau adalah tambahan yang sehat untuk dimasukkan ke dalam menu makanan. Selain itu, minum teh hitam juga tak akan berefek buruk pada tubuh.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/14/211500020/teh-detoks-ampuh-turunkan-berat-badan-mitos-atau-fakta-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke